Konflik di Pulau Haruku, Kapolda Maluku: Kami Minta Semua Pihak Menahan Diri
AMBON - Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif, mengatakan, saat ini pemerintah sedang berupaya melakukan rekonsiliasi damai dan rehabilitasi pasca konflik Pelauw-Kariuw, Pulau Haruku.
"Kami minta semua pihak bisa menahan diri dan sudahi statement-statement (pernyataan) yang provokatif. Mari kita semua fokus untuk rekonsiliasi damai di sana," kata Kapolda Maluku di Ambon, dilansir Antara, Kamis, 11 Februari.
Kapolda menyatakan semua persoalan besar dapat diselesaikan segera jika semua pihak mampu menghadapinya dengan pikiran tenang dan berhati dingin.
"Untuk proses hukum, pasti akan kita lakukan, dan saat ini sedang berjalan," tegasnya.
Baca juga:
Kapolda mengajak semua pihak agar bisa menahan diri dan hentikan pernyataan-pernyataan sepihak yang justru akan merenggangkan upaya perdamaian saat ini.
"Sampe kapan akan terus bertikai, sementara daerah-daerah lain sudah maju membangun daerahnya, meningkatkan ekonomi kerakyatan dan kesejahteraan hidup rakyat dan generasi anak cucu mendatang," ingatnya.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur itu kembali mengingatkan bahwa sehari pasca konflik dirinya bersama Forkopimda Maluku sudah menemui warga Pelauw, maupun Kariu di Aboru. Bahkan, mereka sudah sepakat berdamai, dengan berbagai persyaratan yang kini sedang dalam proses.
"Pihak-pihak yang berkonflik sudah sepakat damai, ini malah orang-orang di luar pihak terkait yang malah membuat masalah baru," jelasnya.
Ia berharap persoalan yang kini sedang ditangani Pemerintah seperti rekonsiliasi, rehabilitasi dan relokasi warga Kariuw mau pun pihak Kepolisian dari sisi penegakan hukum, dapat segera diselesaikan.