Tak Ada Kata Menyerah buat City
MANCHESTER - Pep Guardiola memuji sikap Manchester City yang sukses mengalahkan Everton 2-1, Rabu, 1 Januari malam. Kata sang arsitek, tim lain akan finis di urutan ketujuh atau kedelapan jika tertinggal jauh dari penguasa klasemen.
Brace yang dicetak penyerang Brasil Gabriel Jesus pada babak kedua membantu City meraih kemenangan kandang pertamanya di tahun 2020. Sebelum pertandingan, mereka duduk di urutan ketiga dengan selisih 14 poin dari Liverpool yang punya satu tabungan pertandingan.
Guardiola senang dengan pendekatan yang dilakukan timnya karena mereka terus berjuang di Liga Premier meskipun Liverpool melesat jauh.
"Kami bermain hebat. Saya sangat senang dengan kinerja anak-anak, bersikap seperti biasa, seperti biasanya kami," kata Guardiola pada konferensi pers setelah pertandingan. Melansir Soccerway, Kamis.
"Menjadi sangat jauh dari posisi pertama setelah menjadi juara selama dua musim, tim dalam situasi normal, dalam situasi ini, menyerah. Dan finis ketujuh atau kedelapan dalam klasemen," lanjut mantan pelatih Bayern Munchen dan Barcelona.
Melawan tim asuhan Carlo Ancelloti, Guardiola memilih formasi 3-4-3. Mulai Eric Garcia, Fernandinho dan Rodri di pertahanan, dengan Benjamin Mendy dan Joao Cancelo sebagai bek sayap.
Mantan bos Barcelona itu senang dengan eksekusi City terhadap pola baru. Ia mengatakan, hal tersebut bisa menjadi pilihan reguler pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
"Mungkin kami akan melakukannya lagi," kata Guardiola. "Di babak pertama melawan Sheffield United, kami juga bermain dengan tiga bek. Bukan hanya babak kedua. Kami mengubah posisi, tetapi strukturnya adalah (formasi) itu."
"Kami bisa melakukannya di masa depan. Kami memainkannya dengan sangat baik. Kelima pemain sangat bagus menguasai bola. Riyad (Mahrez) menerima bola di posisi yang lebih baik dan itu juga membantu."
City akan kembali beraksi pada hari Sabtu ketika mereka menjamu Port Vale di babak ketiga Piala FA.