Habib Kribo 'Cium' Laporan ke KSAD Dudung Hanya Pesanan, Ingin Mengganggu Kinerja Pemerintahan Jokowi

JAKARTA - Habib Zein Assegaf alias Habib Kribo menuding laporan yang dilayangkan 

Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) ke Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman hanya pesanan.

"Saya tahu kok Anda ini orderan (pesanan) saja, ulama orderan, merasa Islam milik Anda, Anda yang paling Islami. Di sini banyak orang mengaku ulama cuma bermodal serban peci. Mangaku ulama kok nalarnya pendek, agama itu diperlukan akal yang panjang," sindir Habib Kribo dilansir dari Kanal Youtubenya @HABIB KRIBO, Minggu, 6 Februari.

KSAD Dudung dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD (Puspomad) menyusul pernyataan kontroversial soal 'Tuhan Bukan Orang Arab' beberapa waktu lalu. Habib Kribo melanjutkan, KSAD Dudung sudah banyak berbuat untuk Islam dan selama ini taat dalam kehidupaan keagamaannya. 

Lagipula, KSAD Dudung adalah seorang muslim. Jadi, tegas Habib Kribo, tidak mungkin dia menghina kepercayaan yang dianutnya sendiri, sebagaimana yang disampaikaan oleh para pelapor.

"Kok baru Anda, yang baru modal serban peci merasa paling Islam mengatakan Pak Dudung menghina Tuhan? Di mana otak Anda, mana mungkin Pak Dudung menghina Tuhan nya sendiri," tegas Habib Kribo. 

Habib Kribo melanjutkan, kalau memang KSAD Dudung dinilai bersalah atas pernyataan tersebut, ada lembaga atau organiasi Islam lain yang memiliki kewenangan untuk melaporkan. Seperti Nahdlatul Ulama (NU) atau Muhammadiyah.

"Kalau memang Pak Dudung itu enggak benar ada lembaga yang lebih terhormat Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah itu jauh lebih terhormat daripada segelintir Anda yang cuma modal konferensi pers. Saya yakin itu atas permintaan saja, ingin mengganggu pemerintahan Jokowi, ingin mengganggu kinerja Pak Dudung, Anda tidak pernah membawa hirarki, Anda tidak punya umat, kalaupun Anda punya hanya segelintir," tegas Habib Kribo.