Antisipasi Lonjakan Omicron, Pontianak Siapkan Petugas Kesehatan 24 Jam
PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat menyiagakan petugas kesehatan selama 24 jam dalam antisipasi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron di kota itu.
"Kami saat ini sudah menyiagakan petugas kesehatan selama 24 jam untuk memonitor warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 baik yang bergejala maupun tanpa gejala," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, dilansir Antara, Jumat, 4 Februari.
Dia menjelaskan, dalam hal tersebut, sebenarnya kuncinya adalah penerapan protokol kesehatan, yang ketat oleh masyarakat, yakni selalu menggunakan masker, rajin cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir dan jaga jarak aman.
"Untuk yang bergejala kita sudah menyiapkan sarana kesehatan berupa ruang isolasi, obat-obatan, dan tracing terhadap lingkungan sekitarnya sehingga sebaran virusnya tidak meluas," ungkap Edi.
Dia menambahkan, pihaknya dalam hal ini terus akan berusaha menekan angka kasus karena dikhawatirkan puncaknya terjadi di bulan Februari ini.
"Untuk kebijakan khusus saya rasa kita sudah berpengalaman, seperti varian Delta yang lalu, jadi sekarang kita lebih memperketat dan menggiatkan petugas Satgas COVID-19 untuk monitoring di lapangan," ujarnya.
Baca juga:
Sementara untuk tingkat hunian rumah sakit saat ini masih rendah karena belum ada pasien COVID-19 yang dirawat.
Selain itu, menurut dia, upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak, yakni dengan terus secara gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19, yang kini capaiannya sudah di atas 80 persen dari 400 ribuan penduduk Kota Pontianak.
Serta melakukan vaksinasi bagi anak usia enam tahun hingga 11 tahun yang kini capaiannya sudah sekitar 13 persen dari sekitar 65 ribuan anak yang ditargetkan diberikan vaksinasi COVID-19 di Kota.