Berpeluang Sabet Gelar Grand Slam ke-22 di French Open, Nadal: Saya Tidak Terobsesi tapi 21 Gelar Belum Cukup
JAKARTA - Rafael Nadal pada Rabu menyatakan masih belum puas dengan 21 gelar Grand Slam setelah mencatat kemenangan bersejarah dalam Australian Open.
Nadal kembali menjuarai sebuah turnamen Gran Slam di Melbourne setelah bangkit dari tertinggal dua set untuk mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev dalam final.
Kemenangan penting pemain berusia 35 tahun itu membawanya ke puncak daftar petenis putra terbaik sepanjang masa dan unggul satu gelar dari 20 gelar Grand Slam yang dikumpulkan Roger Federer yang cedera dan Novak Djokovic yang dideportasi dari Australia sebelum turnamen itu dimulai.
Petenis Spanyol itu kini bisa mengumpulkan 22 gelar Grand Slam dari French Open pada Juni. Turnamen itu sudah 13 kali dia juarai.
"Saya tak tahu berapa jumlah Grand Slam yang akan saya miliki," kata Nadal dalam konferensi pers di akademinya di Mallorca seperti dikutip Antara dari AFP.
"Belum lama ini saya menandatangani kontrak untuk bisa bermain tenis lagi," sambung dia.
"Saya ingin menjadi yang paling banyak mengumpulkan gelar turnamen besar di antara kami bertiga, saya akan menyukainya, tapi saya tidak terobsesi, sama sekali tidak. Apapun yang datang terima saja dan saya kira 21 gelar belumlah cukup, sejujurnya. Tapi Anda tak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti."
Bangkitnya Nadal saat melawan Medvedev juga memiliki konteks lebih luas, mengingat dia ragu bisa kembali masuk tenis profesional setelah berjuang melawan cedera kaki tahun lalu.
Cedera itu membatasi Nadal untuk memainkan hanya satu turnamen dalam tujuh bulan terakhir tahun 2021. Nadal mengatakan akan memutuskan apakah dia siap bermain di Acapulco di Meksiko akhir bulan ini, tetapi dia ingin bertanding dalam Indian Wells pada Maret.
Baca juga:
- Cuma Main di 6 Turnamen Sepanjang 2021, Serena Williams Tersingkir dari 50 Besar Peringkat WTA
- Melati Daeva Oktavianti Perkuat Rumor Dirinya Dicoret dari Pelatnas PBSI
- Hendra/Ahsan Jadi Runner Up di India Open 2022 Usai Ditekuk Wakil Tuan Rumah
- Kalah Banding atas Diskresi Menteri Imigrasi, Djokovic Dideportasi dan Batal Tampil di Australia Open 2022
"Masih terasa sakit ketika saya bermain," kata Nadal. "Tapi saya kini bermain pada level lebih tinggi daripada saya lebih dari empat pekan lalu dan ini memberi saya dorongan kepercayaan diri yang besar untuk maju terus."
“Pada tingkat pribadi, ini sungguh pengalaman yang tak terlupakan,” tambah Nadal.
"Saya bisa menikmati kembali olahraga level tertinggi, hal yang sangat sulit dibayangkan beberapa pekan silam."
"Selain mencapai sesuatu yang istimewa, bagi saya sungguh istimewa bisa bertanding lagi secara maksimal melawan pemain-pemain terbaik. Ini sangat penting bagi saya dan untuk masa depan."