Viral Pemotor Tancap Gas Melewati Rombongan Pelayat Jenazah di Batu Jatim, Pengendaranya Masih Dicari
MALANG - Warganet dibuat geger aksi pengendara motor yang menggeber motor tancap gas di antara rombongan pelayat jenazah di Kota Batu, Jawa Timur. Aksi pengendara yang diketahui masih remaja itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Kejadian itu terjadi di Dusun Banaran, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Aksi pengendara motor tancap gas di tengah pelayat terekam kamera CCTV di lokasi pada 28 Januari sore
Dalam video tampak rombongan pelayat tengah membaca doa sebelum memberangkatkan jenazah untuk dikubur di makam desa. Namun tiba-tiba datang pengendara motor ini dengan kecepatan tinggi. Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian ini.
Kepala Desa Bumiaji, Edi Suyanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini terjadi di desanya. Hingga saat ini, warga masih penasaran siapa di balik pengendara motor ini.
“Sampai sekarang kami juga masih mencari siapa pengendara ini. Karena aksinya itu sudah membuat kesal warga. Apalagi sedang berduka,” ujar Edi kepada wartawan, Senin, 31 Januari.
Ssaat kejadian, sebenarnya juga ada 2 motor melintas. Namun, pengendara pertama berhenti. Sementara, pengendara yang kini jadi sorotan malah nekat mengendarai motornya dengan tinggi melewati rombongan pelayat.
“Waktu itu padahal ya ramai. Untung saja ngggak ada yang tertabrak. Warga banyak yang menyayangkan sopan santunnya di mana,'' tuturnya.
Baca juga:
- Edy Mulyadi Jadi Tersangka Kasus ‘Kalimantan Tempat Jin Buang Anak’, Langsung Dijebloskan ke Tahanan
- Jokowi Minta Kiai PBNU Pulangkan Ainun Najib yang saat ini Bekerja di Perusahaan Singapura
- Pemerintah Disarankan Berlakukan Kembali Pembelajaran Jarak Jauh
- KSAD Dudung Pimpin Sertijab Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak
Dia berharap dari kejadian ini membuat pelaku instrospeksi diri sehingga tidak mengulangi tindaknya.
“Kalau nanti memang nanti ketahuan, kami tidak akan menghukumnya. Lagian dia juga masih kecil jadi memang harus dibilangi (dinasehati, red),'' kata Edi.