Mengintip Kondisi COVID-19 di Malaysia: Ada Penurunan Kasus, Namun Muncul Klaster Baru
JAKARTA - Malaysia mencatat sedikit penurunan dalam kasus COVID-19 dengan infeksi baru mencapai 4.915 pada Minggu (30/1) setelah menembus angka 5.000 kasus selama tiga hari terakhir.
"Kasus baru tersebut menjadikan jumlah kumulatif infeksi COVID-19 di negara ini menjadi 2.865.984 kasus sejak pandemi dimulai," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Minggu 30 Januari 2022 seperti dilansir Antara.
Hisham mengatakan dari kasus baru tersebut 4.727 adalah infeksi lokal sementara 188 kasus impor.
Hisham menambahkan bahwa sebanyak 99,2 persen atau 4.876 kasus berada di Kategori Satu dan Dua sedangkan 0,8 persen atau 39 pasien berada di Kategori Tiga, Empat dan Lima.
Kategori satu adalah pasien tidak bergejala, kategori dua bergejala ringan, kategori tiga menderita radang paru-paru yang memerlukan perawatan di rumah sakit, kategori empat memerlukan bantuan oksigen dengan rata-rata perawatan di ICU selama14 hari.
Sedangkan kategori lima adalah pasien kritis dan memerlukan bantuan pernapasan dengan rata-rata perawatan di ICU selama 21 hari.
"Ada 120 kasus yang membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif (ICU) sementara 65 pasien membutuhkan bantuan ventilator. Hari ini juga terdapat 3.056 yang sembuh dan 14 klaster baru,” katanya.
Sementara itu, tingkat infektivitas nasional COVID-19 atau Rt (R-naught) mencapai 1,14 pada Sabtu (29 Januari), sedikit menurun dari 1,15 Rt yang tercatat pada Jumat (28/1).
Baca juga:
- Kemenkes Umumkan Update COVID-19 per 30 Januari, Ada 12.422 Kasus Positif
- Kemenkes Dorong Masyarakat Bergejala COVID-19 Segera Dites, Sebab Omicron Bisa Mematikan
- CanSino Luncurkan Vaksin COVID-19 Dosis Tunggal, Cocok untuk Orang Super Sibuk
- Kasus Omicron Kembali Bertambah, Jumlahnya Kini Mencapai 318 Orang