Rupiah Dibuka Semakin Jatuh, Sudah Masuk ke Rp14.800-an
JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka semakin melemah pada perdagangan Kamis 3 September. Rupiah dibuka melemah 10 poin ke level Rp14.755 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pantauan VOI, pada pukul 09:20, rupiah terus tergelincir ke level Rp14.820 per dolar AS alias melemah 75 poin.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, dolar AS masih terlihat menguat terhadap nilai tukar lainnya karena sentimen pemulihan ekonomi di AS dengan membaiknya data aktivitas manufaktur di Negeri Paman Sam.
"Ini bisa menjadi salah satu faktor pendorong pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini. Selain itu, dari dalam negeri, faktor deflasi dan isu burden sharing mungkin menambah tekanan ke rupiah," jelas Ariston kepada VOI.
Di sisi lain, reli yang terjadi di bursa saham emerging market mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah. RUpiah menurutnya berpotensi bergerak di kisaran Rp14.650-14.850 per dolar AS.
Rupiah melemah bersama beberapa mata uang Asia lainnya yakni rupee India yang melemah 0,22 persen, won Korea melemah 0,07 persen, yen Jepang melemah 0,04 persen dan dolar Hong Kong yang melemah 0,001 persen terhadap dolar AS.
Sedangkan mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pagi ini. Dolar Taiwan memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan kenaikan 0,33 persen, disusul yuan China yang menguat 0,19 persen, ringgit Malaysia menguat 0,18 persen.
Kemduian baht Thailand menguat 0,10 persen, dolar Singapura menguat 0,007 peren dan peso Filipina menguat 0,06 persen terhadap dolar AS.