Bupati Masih Dijabat Pelaksana Harian, Kenaikan Pangkat 636 ASN di Pemkab OKU Sumsel Ditunda
SUMSEL - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan (Sumsel) menunda kenaikan pangkat ratusan ASN di wilayah itu.
Penundaan ini disebabkan oleh kepala daerah setempat masih dijabat oleh Pelaksana Harian Bupati.
"Karena jabatan Pelaksana Harian Bupati tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan kenaikan pangkat Aparatur Silil Negara (ASN) di suatu daerah," kata Kepala BKPSDM Ogan Komering Ulu (OKU), Mirdaili di Baturaja dikutip dari Antara, Kamis, 27 januari.
Menurut dia, usai Bupati OKU terpilih periode 2021-2024 Kuryana Azis meninggal dunia pada tahun lalu berdampak besar pada roda pemerintahan di daerah setempat yang tidak berjalan optimal. "Salah satunya penundaan kenaikan pangkat ASN ini," kata dia.
Dampak dari hal itu tercatat sebanyak 636 ASN di pemerintahan daerah setempat terpaksa ditunda kenaikan pangkatnya hingga Kabupaten OKU Bupati definitif atau Penjabat (Pj) Bupati.
Baca juga:
- Dari Rekonstruksi Terungkap Cara Sadis Pria di OKU Sumsel Lakukan Pembunuhan Berantai 5 Orang
- Di Sidang Dodi Reza Alex Noerdin Terungkap Cuan Rp2 Miliar Mengalir ke Perwira D, Polda Sumsel Lakukan Penyelidikan
- Mahfud MD Ungkap Ada Obligor BLBI di Singapura Serahkan 120 Sertifikat Tanah ke Satgas
- Mahfud MD Klarifikasi 11 Anak Buah Sri Mulyani yang ‘Begal’ Aset BLBI, Ternyata Cuma 1 yang Pegawai Kemenkeu
636 ASN OKU yang tertunda naik pangkat itu terdiri atas 435 kenaikan pangkat periode April 2021 dan 201 kenaikan pangkat ASN periode Oktober tahun lalu. Ratusan abdi negara berstatus PNS tersebut mulai dari tenaga kesehatan, guru hingga tenaga struktural.
Terkait hal tersebut, ia mengimbau agar ASN tetap bersabar menunggu hingga Gubernur Sumsel, Herman Deru menunjuk kepala daerah untuk memimpin roda pemerintahan di Kabupaten OKU hingga Pilkada nanti.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat OKU sudah dijabat oleh Pj Bupati," katanya.