Bentrok di Sorong, Wali Kota Lambert Jitmau Langsung Hubungi Kepala Suku Imbau Warga Jaga Keamanan Daerah
SORONG - Wali Kota Sorong Lambert Jitmau meminta masyarakat Sorong agar menahan diri menjaga situasi keamanan dan ketertiban di sana usai bentrok yang melibatkan dua kelompok. Sebanyak 18 orang meninggal dalam kejadian ini.
"Saya selaku kepala daerah meminta agar kepala-kepala suku lintas Nusantara di kota Sorong menghimbau warganya supaya bersama-sama menjaga situasi keamanan daerah," kata dia di Sorong, Antara, Selasa, 25 Januari.
Lambert menyampaikan bahwa Sorong adalah milik bersama. Untuk itu setiap orang harus menjaga situasi keamanan sehingga masyarakat dapat hidup tentram damai dan sejahtera.
Dia berharap ini kejadian terakhir di Sorong. "Mari kita semua bergandengan tangan dan menciptakan situasi kota Sorong yang aman. Biarkan peristiwa ini ditangani secara profesional oleh pihak Kepolisian," ajak wali kota.
Baca juga:
- Kapolda Tinjau Lokasi Bentrok 2 Kelompok Massa yang Tewaskan 18 Orang di Sorong
- Bentrok Berdarah di Sorong Papua Barat, Polri Sebut Massa Gunakan Parang, Panah dan Molotov
- Polisi Tetapkan Dua Orang Tersangka Kasus Penyekapan Wanita di Ciledug
- Dua Bule di Bali Rampok Pasutri WN Italia, Ambil Uang Bitcoin Rp5,8 Miliar
Peristiwa pertikaian dua kelompok warga di kota Sorong bermula dari kesalahpahaman di karaoke Doubel0 yang berujung saling serang dan mengakibatkan 18 orang meninggal dunia.
Korban meninggal dunia satu orang akibat dibacok saat pertikaian dan 17 orang meninggal dunia terbakar karena terjebak di dalam karaoke Doubel0 yang dibakar massa pertikaian. Kasus sedang ditangani polisi.