Jumlah Kerusakan Bangunan Akibat Gempa Banten Bertambah, Korban Mengungsi di Rumah Kerabat
BANTEN - Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jumlah rumah warga yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 6,7 bertambah menjadi 2.423 unit dari sebelumnya 2.224 unit setempat.
BPBD mencatat, gempa menyebabkan 362 rumah rusak berat, 526 rumah rusak sedang, dan 1.535 rumah rusak ringan di 171 desa yang tersebar di 30 kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Kepala BPBD Pandeglang Girgi Jantoro di Pandeglang mengatakan, gempa juga menyebabkan kerusakan 43 gedung sekolah, 16 puskesmas, empat kantor desa, 15 masjid, dan tiga tempat usaha.
Kerusakan rumah dan bangunan fasilitas umum terjadi di desa-desa di wilayah Kecamatan Sumur, Panimbang, Cikeusik, Cimanggu, Mandalawangi, Cibaliung, Sukaresmi, Munjul, Carita, Angsana, Pagelaran, Jiput, Saketi, Bojong, Cigeulis, Cibaliung, Banjar, Sobang, Majasari, Menes, Pulosari, Cisata,Labuan, Cibitung, Cimanuk, Cikeudal, Picung, Cipeucang, Patia, dan Kaduhejo.
Baca juga:
- Aksi Vulgar Copet di Kawasan Terminal Pulogadung, Polisi Kejar Pelaku Walau Korban Belum Buat Laporan
- Sopir Bus Maut, Dua Penumpang Tewas Seketika dalam Kecelakaan di Tol Tangerang – Merak Km 46.500
- Belum Bisa Bayar Utang Rp350 Ribu, Penjual Gorengan di Tangsel Tebas Leher Renternir Hingga Tewas
- Anggota TNI Tewas Dianiaya 6 Orang bersenjata Tajam di Muara Baru Jakarta Utara
Di antara rumah warga yang rusak akibat gempa ada rumah Darsih, warga Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur. Dinding rumah Darsih sebagian retak akibat gempa sehingga dia bersama tiga anaknya untuk sementara mengungsi di rumah kerabat.
"Kami lebih baik tinggal di rumah kerabat dulu sebelum diperbaiki, karena khawatir roboh," kata Darsih, dikutip Selasa, 18 Januari.
Girgi mengatakan bahwa BPBD akan mendata rumah warga yang rusak akibat gempa serta mengusulkan pengalokasian bantuan untuk memperbaiki kerusakan rumah warga ke pemerintah.