Pasca Penyerangan Mapolsek Ciracas Kembali Buka Layanan Publik
JAKARTA - Kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, kembali membuka layanan publik usai menjadi sasaran penyerangan ratusan orang tidak dikenal. Masyarakat diimbau tak perlu khawatir untuk datang dan meminta layanan di Polsek Ciracas.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena pelayanan Polsek Ciracas masih kami buka, tentu pengamanan akan diperketat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus seperti dikutip dari Antara, Minggu, 30 Agustus.
Pelayanan telah dibuka kembali, namun kini kawasan tersebut masih dijaga personel gabungan TNI-Polri. Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Arie Ardian Rishadi yang mengatakan layanan Polsek Ciracas berlangsung normal.
Meski begitu, Polda Metro Jaya meminta warga yang menjadi korban penyerangan dan perusakan oleh orang tidak dikenal di kawasan Ciracas untuk segera melapor kepada pihak Kepolisian.
Baca juga:
"Dari kemarin kita masih menunggu laporan masyarakat, kalau tidak laporan bagaimana tahu mereka punya kaca pecah, dipukul, tapi tidak melapor," Yusri.
Yusri mengatakan laporan dari masyarakat akan sangat membantu pihak Kepolisian dan Polisi Militer untuk secepatnya menyelesaikan perkara tersebut.
"Kami minta mereka membuat laporan ke polisi. Nanti kami serahkan ke POM (Polisi Militer) kalau memang pelakunya adalah oknum TNI. Ini masih penyelidikan, laporkan saja," ujarnya.
Aksi pengerusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, disebut dipicu pengakuan Prada MI. Dia mengaku kepada rekan-rekannya telah korban pengeroyokan sejumlah orang. Kabar itupun disebarkan melalui grup aplikasi pesan singkat Whatsapp.
Adapun pengerusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, terjadi pada Sabtu, 29 Agustus, dini hari. Pengerusakan ini disebut dilakukan oleh ratusan orang tak dikenal.
Aksi tersebut menyebabkan gedung Polsek dan beberapa fasilitasnya rusak. Tiga orang anggota mejadi korban luka-luka.