BPBD: 20 Rumah di Pontianak Rusak Diterjang Puting Beliung
PONTIANAK - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak Kalimantan Barat, Haryadi S Triwibowo mengatakan ada 20 rumah di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur mengalami rusak akibat diterjang angin puting beliung.
"Data sementara ada sekitar 20 rumah yang mengalami kerusakan pada bagian atapnya akibat diterjang angin puting beliung sekitar pukul 18.44 WIB," kata Haryadi dikutip Antara, Minggu, 16 Januari.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya terus melakukan pendataan terkait musibah angin puting beliung tersebut.
"Kerusakan rumah warga di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur rata-rata pada bagian atapnya, mulai dari rusak ringan hingga berat," ungkapnya.
Dia menjelaskan, tim dari BPBD Kota Pontianak dan instansi terkait lainnya sedang melakukan pendataan terkait dampak angin puting beliung di kawasan Kecamatan Pontianak Timur atau pesisir Sungai Kapuas tersebut.
Haryadi mengimbau kepada warga Kota Pontianak untuk tetap waspada, karena dalam beberapa hari terakhir Kota Pontianak dan sekitarnya sering dilanda cuaca ekstrem.
"Sebaiknya warga menghindari berteduh di bawah pohon besar apabila terjadi cuaca buruk, yakni hujan yang disertai angin kencang dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Baca juga:
- Kemlu: Tidak Ada WNI Jadi Korban Tsunami Tonga
- Prediksi Puncak Omicron Pertengahan Februari, Luhut: Meski Risiko Lebih Rendah dari Delta Tapi Harus Kita Hindari
- Pembom Strategis Jarak Jauh Tu-160M Rusia Resmi Mengangkasa, Bawa Senjata Nuklir dan Konvensional
- Sandiaga Unggah Cuplikan Video Doddy Sudrajat Minta Izin Haji Faisal Ajak Gala Jalan-jalan, Langsung Promosikan Ancol
Sebelumnya Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyarankan kepada warga Kota Pontianak agar memperkuat konstruksi atapnya, kuda-kuda kayunya minimal menggunakan kayu kelas dua sehingga ketika terjadi bencana angin puting beliung, atap tidak mudah tersapu angin karena konstruksinya kokoh.
Selain itu, warga juga diimbau agar menanam pohon sebagai upaya menahan angin apabila terjadi angin puting beliung. Minimal pohon tersebut bisa memecah atau menahan apabila terjadi angin kencang, sehingga angin kencang tidak langsung menghantam rumah warga, katanya.