Bersih-bersih Sampah di Pantai Loang Baloq Mataram, Anak TK Ingin Jadi Contoh Cara Menjaga Lingkungan
MATARAM - Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Bangsa Dusun Peseng, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan kegiatan bersih-bersih sampah yang berserakan di sepanjang pesisir Pantai Loang Baloq, Kota Mataram.
Desi, salah satu guru TK Tunas Bangsa mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan tempat wisata di Pulau Lombok, sekaligus menjadi edukasi terhadap anak-anak agar senantiasa peduli terhadap lingkungan sekitar.
"Aksi ini juga bertujuan untuk mengajak semua pihak agar lebih memperhatikan masalah sampah yang sudah terlalu mengotori wilayah pantai ini," katanya di Mataram, Antara, Jumat, 14 Januari.
Desi mengatakan, kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan dilakukan setelah kegiatan rekreasi dan outbond seluruh siswa TK Tunas Bangsa dan para orang tua/wali murid di pantai tersebut. Selain untuk memberikan edukasi kepada para siswa, ini juga diharapkan membentuk karakter anak agar lebih sadar dan peduli kebersihan di tempat umum.
"Rekreasi di pantai ini bagi anak-anak ya menyenangkan saja, tapi bagi kita yg sudah dewasa yang sudah paham merasa was-was, anak-anak yang mandi di pantai bisa saja terkena iritasi dari sampah-sampah yang tergenang di air laut. Polusi sampahnya sangat mengganggu kenyamanan," ujarnya.
Baca juga:
- Sopir Angkot Kota Bogor Dilatih Bawa Trans Pakuan, Dilarang Hobi Ngetem Lagi
- 49 Unit Trans Pakuan Siap Mengaspal di Bogor, Walkot Bima Arya Buka Peluang Rekrut Sopir Angkot
- Mungkin Khilaf atau Keliru, Rektor UIN Yogyakarta Minta Masyarakat Maafkan Pria Penendang Sesajen di Lumajang
- Cerita Mustofa Nahrawardaya, Tahun 70-an Rajin Ambil Rp100 dari Sesajen, Eks Jubir PSI: Bangga Banget Maling Sejak Kecil
Menurutnya, tumpukan sampah di bibir pantai Loang Baloq ini telah menjadi polemik yang masih sulit ditangani oleh penanggung jawab atau pengelola pantai Loang Baloq.
Mereka mengaku sudah melakukan upaya optimal, namun mereka tidak mampu mengatasi akar permasalahannya, sebab tumpukan sampah tersebut berasal dari Kali Berenyok yang terhubung langsung dengan pantai tersebut.
"Sayang aja ya, seharusnya kita rekreasi menikmati pantai yang indah, asri dan nyaman tapi justru yang kita peroleh sebaliknya. Jadi kami sebagai guru ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa menjaga kebersihan itu penting, sebagian daripada iman," jelas Desi.
Selain rekreasi, para siswa juga melakukan tour ke Museum Negeri Nusa Tenggara Barat dan ziarah Makam Loang Baloq sebagai upaya pengenalan sejarah dan budaya di Nusa Tenggara Barat.