Dukung Pariwisata dan Suksesi Ajang Internasional MotoGP atau G20, Menhub Budi Tinjau 4 Bandara di NTT
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau empat bandara yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bandara ini merupakan pendukung kesuksesa gelaran MotoGP, G20 atau ASEAN Summit pada 2023.
Keempat baandara yang dicek Menhub Budi yaitu, Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Mali di Alor, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, dan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin di Sumbawa Besar.
"Selain untuk membuka konektivitas antarwilayah dari dan ke NTT, keberadaan bandara-bandara tersebut akan mendukung sektor pariwisata dan perhelatan internasional seperti Motocross, G20 dan ASEAN Summit 2023," kata Budi Karya dalam keterangannya di Jakarta, Antara, Jumat, 14 Januari.
Menhub mengatakan saat ini tengah dilakukan sejumlah pengembangan di Bandara Komodo, baik di sisi darat yakni perluasan terminal penumpang, maupun di sisi udara seperti perpanjangan landas pacu (runway) dari sepanjang 2.250 meter menjadi 2.650 meter, apron, taxiway, drainase, pagar bandara, dan fasilitas lainnya. Ditargetkan pengembangan tersebut akan selesai pada bulan Maret 2022.
"Bandara Komodo dikembangkan untuk mendukung pariwisata dan juga mendukung kegiatan side event G20,” ujarnya.
Sementara, Bandara di Alor, Maumere, dan Sumbawa Besar, juga tengah dilakukan pengembangan baik dari sisi darat maupun udara. Pengembangan Bandara di Sumbawa Besar dilakukan untuk mendukung perhelatan Motocross MXGP pada tahun ini.
Baca juga:
- Sopir Angkot Kota Bogor Dilatih Bawa Trans Pakuan, Dilarang Hobi Ngetem Lagi
- 49 Unit Trans Pakuan Siap Mengaspal di Bogor, Walkot Bima Arya Buka Peluang Rekrut Sopir Angkot
- Mungkin Khilaf atau Keliru, Rektor UIN Yogyakarta Minta Masyarakat Maafkan Pria Penendang Sesajen di Lumajang
- Cerita Mustofa Nahrawardaya, Tahun 70-an Rajin Ambil Rp100 dari Sesajen, Eks Jubir PSI: Bangga Banget Maling Sejak Kecil
"Keberadaan bandara-bandara ini diharapkan mampu menciptakan konektivitas, sekaligus menggeliatkan perekonomian masyarakat NTT dan sekitarnya," katanya.
Saat ini, Bandara Mali di Alor memiliki panjang runway 1.600m yang dapat didarati pesawat jenis ATR-72 dan appron 100 m x 40 m. Kemudian, Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Maumere memiliki panjang runway 2.250 m yang dapat dilandasi oleh pesawat B737-500, Taxiway 76.5 m x 30 m dan Apron 200 m x 120 m.
Sedangkan Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin memiliki panjang runway 1.800 m, apron 80 x 160 m yang mampu menampung 4 pesawat ATR 72.