Siswi di Bengkulu Diduga Terpapar Omicron, Aktivitas Sekolah Masih Normal Menunggu Hasil Uji Kemenkes
BENGKULU - Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menyebutkan bahwa saat ini ada satu pasien perempuan usia 13 tahun terkonfirmasi positif COVID-19 yang diduga jenis Omicron.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Bengkulu, Nelli Hartati mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji sampel yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
"Kami telah mengirimkan sampel usap pasien tersebut ke pusat untuk mengetahui apakah pasien terinfeksi Omicron atau tidak," kata Nelli di Bengkulu dilansir dari Antara, Rabu, 12 Januari.
Sambil menunggu hasil dari pusat, pihaknya juga melakukan penelusuran/pelacakan terhadap siapapun yang telah melakukan kontak dengan pasien.
Baca juga:
- Siap-siap! Dinkes Gunung Kidul Gelar Vaksinasi Booster Jumat Pekan Ini, Sasarannya Lansia dan Petugas Publik
- Dapat Vaksin Booster, Gubernur Riau Syamsuar: Sesuai Arahan Presiden Jokowi
- Hakim Vonis Mantan Penyidik KPK Stepanus Robin 11 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
- Advokat Maskur Husain Makelar Kasus di KPK Divonis 9 Tahun Penjara Plus Uang Pengganti Rp8,7 Miliar dan 36 Ribu Dolar AS
Jika dari hasil pelacakan tersebut diketahui bahwa pasien pergi ke sekolah maka sekolah tersebut akan ditutup selama lima hari. Namun saat ini sekolah tempat pasien belajar masih melakukan aktivitas belajar mengajar seperti biasanya sambil menunggu hasil pemeriksaan dari pusat.
Lanjut Nelli, sebelum dinyatakan positif korban mengalami demam tinggi serta mengeluh sulit bernafas dan saat dilakukan tes PCR diketahui bahwa pasien positif COVID-19.
Berdasarkan informasi, penularan tersebut berasal dari anggota keluarga yang berasal dari Jakarta datang ke Bengkulu.
"Tak berselang lama, anak tersebut demam dan mengeluhkan sesak nafas dan pasien tidak memiliki riwayat positif COVID-19," ujarnya.