RI dan Jepang Sepakat Inisiasi Kerja Sama Baru untuk Ekonomi yang Lebih Berkelanjutan

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah Jepang terkait dengan kerja sama baru Public Private Track 1.5: Japan Indonesia Co-Creation Partnership for Innovative and Sustainable Economic Society.

Dikatakan Airlangga bahwa melalui forum tersebut kedua negara akan meningkatkan kolaborasi rantai pasok regional dan global, pembangunan infrastruktur, ekonomi digital, pengembangan sumber daya manusia, dan industri berkelanjutan.

“Indonesia selalu siap untuk bekerja sama dengan pemerintah Jepang untuk memaksimalkan potensi besar kedua negara,” ujarnya saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan Jepang di Jakarta, dikutip Rabu, 12 Januari.

Airlangga sendiri secara khusus mengungkapkan jika forum bilateral ini diharapkan bakal semakin membuka peluang pengembangan UMKM dan ekonomi digital di dalam negeri.

“UMKM Indonesia telah tumbuh menjadi sektor penopang utama ekonomi dengan kontribusi lebih dari 60 persen PDB dan menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja,” tuturnya.

Kemudian, Airlangga juga mengajak Jepang untuk mendukung agenda Indonesia dalam Presidensi G20 2022 untuk semakin merelevansikan semangat Recover Together, Recover Stronger. Selain itu, dia juga mendorong kehadiran Negara Matahari Terbit agar dapat meningkatkan kerja sama dan manfaat di regional Asia Tenggara (ASEAN).

Sebagai informasi, total perdagangan Indonesia dan Jepang pada Januari hingga November 2021 adalah senilai 28,5 miliar dolar AS. Angkai ini 31 persen lebih tinggi dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu sebesar 21,7 miliar dolar AS.

Adapun dari sisi investasi, pada Januari hingga September 2021 investasi Jepang ke Indonesia sebesar 1,7 miliar dolar AS dalam 6.794 proyek yang menduduki peringkat keempat di antara investor Indonesia lainnya.

“Beberapa infrastruktur utama Indonesia telah dibangun dengan bekerja sama dengan Jepang, diantaranya termasuk MRT Jakarta dan Pelabuhan Patimban. Saya percaya bahwa dialog baru akan dapat memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral lebih lanjut di sektor ini,” tutup Menko Airlangga