3 Rumah Warga di Garut Rusak Ditimpa Pohon Tumbang, Tidak Ada Korban Jiwa
GARUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebutkan, tiga rumah warga rusak akibat tertimpa pohon.
"Di Kecamatan Samarang dua rumah, di Sukadana (Garut Kota) satu rumah, jadi ada tiga rumah. Di Sukadana itu karena rumahnya memang sudah tua," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Antara, Selasa, 11 Januari.
Dia menuturkan, hujan deras dan berlangsung lama mengguyur sejumlah daerah di Garut menyebabkan satu rumah warga di Sukadana, Kecamatan Garut Kota, bagian atapnya roboh karena tidak mampu menahan beban air hujan.
"Akibat rumah sudah tua dan tidak dapat menahan air hujan mengakibatkan atap rumah roboh," katanya.
Selain di Garut Kota, dua rumah warga di Kecamatan Samarang rusak akibat tertimpa pohon saat hujan deras mengguyur wilayah itu. Batang pohon itu, kata dia, menimpa bangunan rumah warga hingga menyebabkan kerusakan bagian bangunan dan atapnya. Tidak ada korban jiwa.
"Rumahnya yang rusak tertimpa pohon itu sekarang sudah mulai diperbaiki secara gotong royong," kata Satria.
Ia mengatakan hujan deras yang terjadi, Senin (10/1) menyebabkan banjir bandang di sejumlah tempat di Kecamatan Samarang. Jalan dan beberapa rumah di daerah itu terendam.
Banjir itu, kata dia, karena adanya penyumbatan aliran air pada drainase di lingkungan tersebut. Akibatnya saat turun hujan deras saluran air tidak menampung dan akhirnya terjadi banjir.
"Kemarin itu memang hujan besar, drainase di sana kecil atau tidak mampu menampung air hujan, akhirnya meluap dan terjadi banjir," katanya.
Baca juga:
- Rawan Longsor, Wisatawan atau Warga Cianjur Diminta Waspada Saat Melintas di Jalan Talegong-Rancabuaya
- Jelang Puncak Musim Hujan, Masyarakat Jawa Barat Diimbau Waspada
- Rusak Dihantam Banjir, Pemkab Garut Janji ke Warga Desa Sukalilah Bangun Kembali Jembatan Pelag dan Cilegong
- Periksa Dodi Alex Noerdin, KPK Telusuri Asal Uang Rp1,5 Miliar yang Ditemukan Saat OTT
Satria menyampaikan jajarannya bersama masyarakat setempat sudah berupaya untuk membersihkan sisa material akibat banjir tersebut dan memperbaiki rumah yang rusak karena tertimpa pohon.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungannya dengan membersihkan saluran air agar tidak terjadi banjir serupa saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Kami harap masyarakat menggiatkan kembali gotong royong, bersihkan drainase, tidak buang sampah sembarangan," katanya.