Wamendag Jerry Sambuaga: Kami Sadar Kripto Adalah Masa Depan
JAKARTA – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mendorong pemerintah untuk mengambil langkah yang tepat dalam mengelola perdagangan kripto di RI. Terutama mengenai kepastian hukum dalam memberikan perlindungan kepada para investor cryptocurrency.
Laporan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan bahwa jumlah investor kripto di Tanah Air sudah tembus sekitar 9,5 juta investor pada bulan Oktober 2021 lalu. Sedangkan transaksi investasi cryptocurrency meroket lima kali lipat mencapai Rp478,5 triliun per Juli 2021. Selain itu, nilai transaksi di market kripto RI rata-rata bisa tembus Rp1,7 triliun per harinya.
Dengan perputaran dana di atas, sewajarnya pemerintah memberikan kepastian hukum bagi para investor kripto. Jerry Sambuaga menilai sudah tugas pemerintah untuk memberikan kepastian dan keamanan.
“Kata kuncinya adalah kepastian dan keamanan. Itu semua tugas pemerintah. Artinya sektor usaha apapun harus difasilitasi oleh pemerintah agar setiap pelakunya mendapatkan keadilan dan perlindungan dalam bertransaksi,” kata Jerry pada Minggu, 9 Januari 2022.
Untuk itu menurut Wamendag, bursa Kripto harus segera diwujudkan dan pemerintah harus mewujudkan sistem pasar dan pengawasan yang baik terhadap pasar kripto tersebut.
Saat ini Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mendata sekian pedagang kripto yang telah melakukan aktivitas usahanya dan yang tercatat sebagai calon pedagang resmi ada sekitar 11. Bappebti juga telah menerima beberapa pendaftar baru yang ingin tercatat sebagai pedagang kripto.
Bursa ke depan, lanjut Jerry diharapkan bisa menciptakan sistem perdagangan yang bisa menaungi dan mengatur pedagang-pedagang Kripto. Dengan demikian, perdagangan Kripto bisa lebih terstruktur dan tersistematisasi sehingga mempermudah bagi upaya-upaya pencatatan, pengawasan dan dalam mengharmonisasi dengan sektor lain.
Baca juga:
“Salah satunya adalah kaitannya dengan urusan pajak. Kalau sudah tercatat kan mudah penghitungan dan pemungutan pajaknya. Ini juga akan memberikan pendapatan yang cukup besar bagi negara sehingga akan menunjang pembangunan di sektor lain,” ujarnya.
Selain sektor pajak, keuntungan negara dengan dibukanya bursa Kripto adalah dalam hal menjamin keamanan negara, baik yang berkaitan dengan pencucian uang, pendanaan terorisme ataupun yang berhubungan dengan keamanan moneter dan fiskal Indonesia.
Sedangkan dalam hal perlindungan konsumen yang juga menjadi bagian dari tugas utama Kementerian Perdagangan, Jerry berharap kasus-kasus pelanggaran yang merugikan konsumen seperti yang sudah terjadi di luar negeri bisa dicegah dengan adanya bursa.
Menurut Wamendag, pembukaan bursa akan menjadi terobosan yang menguntungkan semua pihak. Dengan konsep ini Indonesia juga akan menjadi negara pertama di dunia yang memberikan fasilitasi bagi pengembangan Kripto melalui bursa. Hal itu, tambahnya, menunjukkan Indonesia membuka diri dengan fenomena industri finansial dan komoditi baru tetapi tetap berhati-hati dalam pengelolaannya.
Jerry menilai bahwa kripto adalah bagian dari masa depan dan tidak terelakan lagi. Ini didorong oleh kemajuan teknologi yang pesat sehingga bisa menghadirkan hal-hal yang belum pernah ada sebelmnya. Oleh karena itu, pemerintah harus beradaptasi dengan hal baru tersebut dan bukan menolaknya.
“Kami sadar bahwa kripto adalah masa depan dan terobosan yang tidak bisa kita hindari. Kemajuan teknologi telah menciptakan banyak hal-hal baru dan kita tidak seharusnya menolaknya, tetapi mengakomodasinya dengan tetap mempertimbangkan keamanan bagi negara dan masyarakat,” katanya sebagaimana dilansir dari Antara News.