Gara-gara Hal Sepele, Robot Perseverance Alami Masalah saat Menyimpan Batuan Mars
JAKARTA - Robot penjelajah milik NASA, Perseverance mengalami gangguan saat mengumpulkan sampel batuan Planet Mars, dengan beberapa puing seukuran kerikil menghalangi sistem.
Mulanya semuanya berjalan lancar, pada 29 Desember, Perseverance mengebor batu yang dijuluki Issole dan mengambil sampelnya.
"Namun, selama transfer bit yang berisi sampel ke dalam korsel bit rover (yang menyimpan bit dan melewatkan tabung ke perangkat keras pemrosesan tabung di dalam rover), sensor kami menunjukkan anomali," ungkap Chief Engineer, Louise Jandura untuk pengambilan sampel.
Setelah mengetahui adanya masalah yang tidak biasa selama proses penyimpanan sampel, rover kemudian menghentikan aktivitas pengambilan sampelnya.
Seperti yang diungkapkan tim rover dalam akun Twitter resmi @NASAPerseverance, hasilnya adalah puing-puing mencegah lengan robot menyerahkan tabung berisi sampel dengan benar untuk penyegelan dan penyimpanan.
Mengutip Engadget, Senin, 10 Januari, penyimpanan batuan sampel dari Mars ini sangat penting untuk NASA, karena akhirnya akan mengembalikan sampel ke Bumi, kemudian melakukan penelitian untuk melihat bagaimana Mars di masa lalu.
Baca juga:
- Otoritas China Ancam Denda Walmart karena Diduga Langgar UU Keamanan Siber, Tapi Masalah Sebenarnya Bukan Itu
- Gawat! Klien Keluhkan Gagal Tarik Kripto di Coinsuper, Indikasi Penipuan Muncul
- Gawat! Klien Keluhkan Gagal Tarik Kripto di Coinsuper, Indikasi Penipuan Muncul
- Teleskop James Webb Akhirnya Bisa Menuju ke L2 dengan Tubuh Sempurna Berkat Ini!
Ini bukan akhir dari pengumpulan sampel. Jandura mengatakan bahwa korsel dirancang untuk berjalan dengan puing-puing. Tetapi, ini adalah pertama kalinya tim harus membersihkan puing-puing, dan Jandura menyatakan operator akan membutuhkan waktu untuk menyingkirkan kerikil dengan cara yang terkendali dan teratur.
Ini bukan pertama kalinya Perseverance mengalami masalah. Robot tersebut pernah gagal mengumpulkan sampel selama upaya pertamanya, sementara helikopter Ingenuity mengalami kesalahan pemrosesan selama penerbangan keenamnya.
Bagaimanapun, ini merupakan tantangan dalam misi di Mars. Ketika jarak Mars begitu jauh dari Bumi, perbaikan tidak selalu mudah atau pasti.