Polda Jambi Wajibkan Penonton Piala Gubernur Sudah Divaksin Lengkap
JAMBI - Polda Jambi mewajibkan para penonton pertandingan sepak bola Piala Gubernur di Stadion Tri Lomba Juang Jambi agar sudah menjalani vaksinasi lengkap guna menghindari lonjakan kasus COVID-19.
"Setelah diizinkannya ada penonton di pertandingan Piala Gubernur Jambi, maka seluruh penonton diwajibkan sudah tervaksin dua kali," kata Kepala Bidang Humas Polda Jambi, Kombes Mulia Prianto di Jambi, Antara, Kamis, 6 Januari.
Kabar gembira ini untuk masyarakat Jambi, pertandingan sepak bola Piala Gubernur diselenggarakan mulai 7 hingga 20 Januari 2022, boleh ada penonton. Kapolda Jambi dan Wali Kota Jambi melakukan pertemuan beberapa waktu lalu dan hasilnya perhelatan Piala Gubernur boleh ada penonton.
Namun demikian tetap ada aturan mainnya, warga yang ingin menonton, wajib sudah vaksin sebanyak dua kali, sesuai Instruksi Wali Kota Jambi Nomor 28/INS/XII/HKU/2021 tentang Penggunaan Sertifikat Vaksin dan mendownload aplikasi Peduli Lindungi
Baca juga:
- Keras! Habib Kribo ke Bahar Smith: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama, Anda Kriminal Bertopeng Ulama
- Muannas Alaidid: Bahar Smith Ditahan Kasus Kabar Bohong bukan Soal Penghinaan ke Jenderal Dudung
- Ahok Kembali Dilaporkan ke KPK Terkait Sejumlah Dugaan Korupsi, Termasuk RS Sumber Waras
- Imbas Krisis Batu Bara, Erick Thohir Copot Direktur Energi Primer PLN
Dalam Instruksi Wali Kota Jambi disebutkan, bagi masyarakat atau pengunjung yang ingin memasuki area publik atau tempat usaha untuk menunjukkan telah mempunyai sertifikat vaksin dosis kedua, baik berbentuk fisik/kartu vaksin atau melalui aplikasi Peduli Lindungi yang ada pada handphone android.
"Bagi warga yang belum vaksin dosis dua, silakan menonton Gubernur Cup melalui daring, hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Mulia Prianto.
"Kita juga bersama pemerintah akan menyiapkan gerai vaksin di seputaran Koni untuk warga yang belum vaksin," katanya.
Selanjutnya Mulia mengatakan kasus COVID-19 memang saat ini melandai dan terkendali, tapi kita tidak boleh terlena dan lengah serta mengabaikan protokol kesehatan.