Miliki Stok Vaksin 8.950 Dosis, Dinkes Provinsi Lampung Upayakan Bisa Disuntik Sebelum Kedaluwarsa
LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengupayakan seluruh vaksin COVID-19 di daerahnya terpakai sebelum masa kedaluwarsa.
"Kita akan berupaya untuk menghabiskan stok vaksin hingga masa akhir kedaluwarsa pada 31 Desember ini pukul 21.00 WIB," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung dilansir dari Antara, Jumat, 31 Desember.
Berdasarkan data terakhir, stok vaksin yang tersisa ada 8.950 dosis dan terdapat di dua daerah. "Dari 15 kabupaten dan kota stok vaksin COVID-19 sudah semua terpakai dan data terakhir hanya tersisa di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan ini akan kita usahakan bisa habis sebelum kadaluarsa," katanya.
Menurutnya, dalam proses memasukkan data vaksinasi COVID-19 ke aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi Logistik Elektronik (SMILE) sempat mengalami kendala yang mengakibatkan jumlah vaksin yang tersisa di Lampung cukup banyak.
"Kemarin memang petugas di kabupaten dan kota sempat tersendat ketika input data stok ke aplikasi SMILE karena permasalahan kendala jaringan internet, dan petugas banyak yang melakukan percepatan vaksinasi jadi belum sempat mendata," ucapnya.
Baca juga:
- Tanah Longsor Terjang 3 Rumah Warga Sukanagara Cianjur
- Longsor, Jalan Penghubung Selatan Cianjur Kembali Terputus
- Disorot Saat Demo Buruh, Dipanggil KPK Kasus Munjul dan Banjir, Anies Baswedan Tempati Posisi Gubernur Terpopuler
- Rajin Blusukan, Kontrol Ketat Vaksinasi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Dinobatkan Jadi Wali Kota Terpopuler
Ia mengatakan, vaksin AstraZaneca serta Pfizer yang hampir kedaluwarsa tersebut telah diupayakan dapat segera terpakai.
"Kita sudah berupaya melakukan percepatan vaksinasi dengan berbagai skema seperti door to door hingga mendatangi daerah yang terisolir, tapi memang ada masyarakat yang masih memilih-milih jenis vaksin jadi ini juga menyebabkan masih adanya sisa stok vaksin di instalasi farmasi kabupaten/kota," katanya lagi.