Ironi, Pemain Norwich Jadi Korban Serangan Rasial Pendukungnya Sendiri Usai Dibantai Palace
JAKARTA - Sejumlah pemain Norwich City menjadi korban serangan rasial daring setelah kekalahan 0-3 di markas Crystal Palace, demikian diungkapkan pihak klub Liga Inggris itu sehari seusai laga, Rabu.
Melalui situs resmi mereka, Norwich juga mengutuk dugaan adanya sorakan rasial yang dilakukan oleh suporternya terhadap pemain Palace di dalam Stadion Selhurst Park, London.
"Perilaku semacam itu tidak bisa diterima bagi orang-orang yang mengikuti dan mendukung Norwich City," demikian pernyataan klub dikutip dari Antara, Kamis.
Norwich menegaskan pihak klub akan terus memberi dukungan terhadap pemain yang terdampak, sembari mendesak penyedia jasa media sosial untuk memastikan penggunanya bertanggung jawab atas perilaku tersebut serta telah melaporkan insiden itu kepada Kepolisian Norfolk.
Baca juga:
- Rehabilitasi Konservatif Tak Hasilkan Perkembangan, Bek Chelsea Ben Chilwell Jalani Operasi Lutut
- Bukan Cuma Liga Sepak Bola Eropa, Laga di A-League Juga Ditunda karena Wabah COVID-19 Melonjak
- Ingin Ubah Mentalitas Tottenham Usai Diimbangi Soton, Conte: Mengapa Harus Ditampar Dulu untuk Bereaksi?
- Rekor! Son Heung-min Sabet Penghargaan Pemain Terbaik Korsel untuk Kali Keenam
Norwich menyatakan individu yang diduga melakukan sorakan rasial terhadap pemain Palace sudah teridentifikasi dan akan melanjutkan proses penyelidikan.
"Tidak seorang pemain pun, anggota tim ini maupun lawan, pantas menjadi korban serangan semacam itu," tulis pernyataan Norwich.