Madrid Disengat COVID-19, Ancelotti Bawa 7 Pemain Akademi ke Kandang Bilbao

JAKARTA - Real Madrid diterpa badai COVID-19. Isco dan David Alaba menjadi pemain terbaru yang dinyatakan positif. Menghadapi Atletic Bilbao, pelatih Carlo Ancelotti terpaksa membawa tujuh pemain akademi.

Los Blancos melakukan perjalanan ke San Mames pada Rabu malam waktu setempat dalam pertandingan La Liga yang dijadwal ulang. Klub ibu kota Spanyol akan bermain dengan sejumlah wajah yang tidak dikenal untuk mendapatkan poin.

Los Blancos masih bisa menurunkan starting XI yang kuat, tetapi bangku cadangan mungkin membuat beberapa orang menggaruk-garuk kepala.

Dua dari tujuh produk La Fabrica adalah penjaga gawang, di mana Toni Fuidias dan Diego Pineiro diplot sebagai pelapis Thibaut Courtois.

Sementara lima pemain lain yang masuk ke dalam daftar ini adalah Rafa Marin, Miguel Gutierrez, Antonio Blanco, Peter Federico dan Sergio Arribas. Siapa sebenarnya mereka?

Rafa Marin berposisi sebagai bek tengah. Dia dipanggil sebagai pelapis tambahan jika terjadi sesuatu pada Eder Militao atau Nacho Fernandez yang akan memulai pertandingan di Negara Basque.

Mengutip Marca, Jesus Vallejo akan menjadi pengganti pertama jika salah satu dari mereka tidak tersedia. Di belakangnya, baru ada Marin.

Sementara itu, bek kiri Miguel Gutierrez sesungguhnya tidak terlalu asing bermain dengan tim utama. Dia sudah memulai pertandingan musim ini sehingga Ancelotti tahu dia bisa diandalkan jika dibutuhkan.

Antonio Blanco juga telah berada di skuat senior sebelumnya dan memiliki profil yang mirip dengan Casemiro dalam hal permainannya, meskipun Eduardo Camavinga akan menjadi starter jika pemain Brasil itu absen.

Adapun Peter Federico, sudah berada di bangku cadangan dalam pertandingan melawan Cadiz akhir pekan lalu. Para penggemar, sesungguhnya berharap melihat sekilas aksi pemain 19 tahun ini dalam laga itu. Tetapi, karena hasilnya imbang, Ancelotti memilih untuk tidak memasukkannya menggantikan Hazard.

Mungkin saja di San Mames dia mendapatkan kesempatan bermain. Keterampilan menggiring bolanya bakal sangat berguna melawan pertahanan keras kepala seperti milik Athletic.

Kemudian Sergio Arribas, dia gelandang serang yang dihormati di klub dan sering tampil dalam skuat Zinedine Zidane. Tetapi, persaingan di posisinya saat ini telah membatasi peluang pemain 20 tahun untuk menunjukkan aksinya.

Krisis COVID-19 yang terjadi saat ini bisa dibilang blessing in disguise bagi Arribas, dan bahkan bagi empat pemain akademi lainnya (kecuali kiper). Mereka bisa menunjukkan kemampuan sekaligus mempertaruhkan klaimnya di tim utama.