Menerka Asal Muasal Varian Omicron Masuk ke Indonesia
Kendati demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan belum ada bukti adanya transmisi komunitas. Artinya, kata dia, belum ditemukan kasus penularan di dalam negeri.
"Orang yang tertular ini kebetulan tinggal di asrama Wisma Atlet sehingga kita isolasi di asrama. Sampai sekarang belum kita lihat adanya transmisi komunitas," ujar Menkes Budi, Kamis, 15 Desember.
Selain satu kasus terkonfirmasi, Menkes juga menginformasikan adanya 5 kasus probable varian Omicron. Kasus probable ditemukan pada dua warga negara Indonesia (WNI) dan tiga warga negara asing (WNA).
"Dua kasus WNI yang baru kembali Amerika Serikat dan Inggris. Kedua WNI ini sekarang sedang diisolasi di Wisma Atlet. Tiga kasus probable lainnya adalah warga negara asing dari Tiongkok yang datang ke Manado.Sekarang diisolasi dikarantina di Manado," kata Menkes.
Baca juga:
- Varian Omicron di Indonesia: Sempat Dikabarkan Hoaks, Kini Muncul Satu Kasus
- Jangan Remehkan Omicron Meski Tak Punya Gejala Ringan, Kecepatan Penularannya Bisa Bikin Tekanan Tinggi ke Rumah Sakit
- 5 Kasus Positif Masih Ditelaah Kode Genetik Terkait Omicron
- RSDC Wisma Atlet Diisolasi 7 Hari Cegah Transmisi Omicron
"Dengan masuknya Omicron ke Tanah Air melalui petugas kebersihan di Wisma Atlet ini tentu memberikan pesan bahwa benar titik penularan yang paling mungkin adalah melalui pintu masuk melalui udara, dalam hal ini mereka yang baru pulang dari luar negeri. Mungkin saja sudah membawa virus Omicron ini dan kemudian terkena pada seorang petugas kebersihan," ujar Melki kepada wartawan, Kamis, 16 Desember.
Kendati begitu, politikus Golkar itu mengapresiasi keterbukaan pemerintah, melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, terkait ditemukannya Omicron di Indonesia. Menurutnya, pengumuman ini penting agar masyarakat terus waspada di tengah dinamika pandemi COVID-19.
"Perlu kami apresiasi karena keterbukaan ini penting sehingga semua masyarakat kita tetap waspada, antisipatif, dan disiplin dalam melihat perkembangan yang terjadi," kata Melki.
Selanjutnya, Melki meminta pemerintah melalui Kemenkes memperketat tracing dalam mendeteksi varian Omicron. Disatu sisi, masyarakat juga diimbau agar makin memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes).
"Bagi seluruh kita warga masyarakat agar setelah resmi diumumkan Omicron sudah ada di Tanah Air kita lebih memperketat lagi dan disiplin terkait prokes, 5M harus kita perketat dan disiplin menjalankan ini semua, deteksi lebih masih masif, lebih kencang lagi kita lakukan di Tanah Air, terutama di pintu masuk orang luar atau WNI yang baru datang, kemudian testing dan tracing harus diperluas di seluruh tanah air," imbau Melki.
Legislator dapil NTT itu mendorong pemerintah untuk terus memastikan penanganan Omicron terkendali, salah satunya dengan meningkatkan fasilitas kesehatan dan persediaan obat.
"Kemudian persiapan hal penanganan dan perawatan harus kita pastikan juga sekarang siap, baik di rumah sakit maupun fasilitas yang lain, kesiapan obat yang dibutuhkan juga, sarana dan prasarana penanganan COVID-19 harus dipersiapkan dengan baik," kata Melki.
Melki juga mengimbau masyarakat agar saling bekerja sama mencegah Omicron merebak di Tanah Air saat menjelang liburan Natal dan tahun baru 2022. "Kita sebentar lagi libur Natal dan tahun baru. Kita persiapkan ini semua dengan baik sehingga masyarakat bisa saling bahu-membahu mencegah merebaknya Omicron di Tanah Air," kata Melki.
"Saya percaya dengan sinergi kita semua Omicron ini bisa kita lewati dengan baik, berhasil seperti pengalaman kita kemarin melewati varian Delta dengan baik," pungkasnya.