Gempa Bumi di Jember Bermagnitudo 5,1, 4 Warga Dilaporkan Terluka, Salah Satunya Patah Tulang
JAKARTA - Sebanyak empat warga Desa Sumberejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur terluka karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah akibat gempa bumi bermagnitudo 5,1 yang terjadi di kabupaten setempat pada Kamis pukul 06.01 WIB.
"Ada empat orang yang mengalami luka-luka akibat gempa dan satu di antaranya patah tulang, sudah mendapat perawatan di rumah sakit," kata Bupati Jember Hendy Siswanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai memantau sejumlah lokasi terdampak gempa di Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
Berdasarkan data BPBD, korban yang mengalami luka yakni Siti Lutfia (30) yang mengalami luka di tangan dan kaki, Pak Tari (70) yang mengalami luka di kepala dan mendapatkan perawatan di Puskesmas Sabrang karena lukanya harus dijahit, Abdul Rosid tertimpa material rumah dan Endang Sulistiowati (19) masih menjalani perawatan di RSD Balung.
"Mereka yang terluka karena kejatuhan genteng atau atap rumah dan semuanya sudah mendapatkan perawatan, hanya satu yang mengalami patah tulang yang dirujuk ke RSD Balung," tuturnya.
Baca juga:
- Update Gempa Jember, Belasan Rumah Warga Alami Kerusakan Ringan Hingga Sedang
- Gempa Bumi Magnitudo 5,1 di Jawa Timur Dilaporkan Timbulkan Kerusakan di Jember
- BREAKING NEWS: Gempa Jember Terasa hingga Bali Pagi Ini
- Buron 2 Bulan, Pelaku Pembunuhan Sadis di Jember Ditangkap, Pelaku Cemburu Korban Dekat dengan Mantan Istri
Sementara salah seorang korban luka Siti Lutfiah mengatakan saat terjadi gempa dirinya bersama anak dan suaminya berada di dalam rumah, sehingga berlari menyelamatkan diri ke luar rumah.
"Anak saya digendong suami ke luar rumah dan saat saya akan keluar rumah, plafon rumah jatuh dan reruntuhan plafon yang jatuh lancip sehingga mengenai tangan dan kaki saya," katanya.
Siti berlari ke luar rumah dengan posisi tangan melindungi kepala dan saat plafon jatuh tepat di atas tangannya dan menimpa kakinya dalam kondisi plafon tersebut lancip, sehingga menggores tangan dan kakinya hingga berdarah.
"Getaran gempa sangat kuat dan kencang tidak seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Saya terlambat keluar rumah, sehingga tertimpa plafon rumah yang jatuh," ujarnya.
Gempa bumi dengan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Jember pada Kamis pukul 06.01 WIB, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0 dengan episenter pada koordinat 8,55 derajat LS ; 113,48 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 kilometer arah barat daya Kota Jember pada kedalaman 26 kilometer.