Berkat Laporan Nelayan, Napoleon 054 Milik PSDKP Kupang Berhasil Sergap Kapal Nelayan Gunakan Trawl
KUPANG - Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kupang menahan sebuah kapal nelayan KM Kupang Jaya 1 yang menggunakan alat tangkap terlarang, trawl, untuk menangkap ikan di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"KM Kupang Jaya 1 diketahui membawa alat tangkap terlarang jenis pukat hela (trawl) serta baru selesai melakukan penangkapan ikan," kata Kepala Stasiun PSDKP Kupang Mubarak ketika dihubungi di Kupang, Antara, Jumat, 10 Desember.
Ia menjelaskan tindakan penghentian, pemeriksaan dan penahanan (henrikhan) terhadap kapal itu pada Kamis, 9 Desember malam saat menerima laporan dari nelayan. Petugas PSDKP Kupang langsung dikerahkan dengan Kapal Pengawas Napoleon 054 menuju ke lokasi kejadian di Perairan Teluk Kupang dan melakukan penindakan hukum.
"Selanjutnya kapal di-adhock menuju Pelabuhan Perikanan Tenau untuk diperiksa lebih lanjut," katanya.
Baca juga:
- Prakiraan Cuaca BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia akan Diguyur Hujan Ringan Jumat 10 Desember
- Satgas Sebut Kasus COVID-19 di Kupang Cenderung Meningkat, Hari Ini Bertambah 4 Kasus
- BMKG Ingatkan Warga Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di NTT Sepekan ke Depan
- Banjir dan Tanah Longsor di Majalengka, 3 Akses Jalan Tertutup
Mubarak menjelaskan kapal berkapasitas 30 gross tonnage yang dioperasikan 9 awak itu beroperasi dengan dokumen perizinan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi NTT. Saat ini para awak kapal sedang menjalani pemeriksaan oleh PSDKP Kupang terkait dengan praktik penangkapan ikan secara ilegal itu.
"Kami sedang memeriksa para awak kapal ini dan juga melakukan gelar perkara," kata Mubarak.