Wali Kota Oxford Mark Lygo Jatuh Cinta kepada Indonesia, Ini Buktinya

LONDON - Lord Mayor of Oxford (Wali Kota Oxford) Councillor Mark Lygo mengungkapkan rasa cintanya terhadap Indonesia. Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri pameran 'ISME UK Expo' di Gedung Oxford Town Hall, Oxford, Inggris, Kamis 2 Desember lalu.

Council, panggilan akrabnya, bahkan terkesima dan menikmati lagu Tanah Airku yang kala itu diiringi oleh saxophone oleh Dubes RI London Desra Percaya. Bahkan ia sempat merekam melalui smartphone miliknya.

"Pemerintah kami akan terus mendorong penguatan people to people contact dengan Indonesia. Kami juga akan terus menjadi tempat yang bersahabat bagi masyarakat dan pelajar Indonesia," tegas Council dalam rilis KBRI London yang diterima, Selasa 7 Desember.

Di hadapan para pelaku usaha saat mengeliling stand pameran satu per satu, Council menyampaikan keinginannya agar Oxford terus menjadi rumah yang ramah bagi kegiatan promosi Indonesia dan menjadi lokasi bersahabat bagi masyarakat dan pelajar Indonesia.

Bahkan di momen keliling itu, Council sempat mencicipi beberapa makanan dan belanja beberapa kerajinan tangan dari Indonesia hingga menikmati 'Goyang Karawang' yang dimaninkan oleh kelompok Seni Budaya Lilla Bhawa. Keramahan Council membuat para pelaku usaha berebut untuk berswafoto dengannya.

"Yang bikin kita semua tercengang adalah Pak Lygo ini sangat spontan orangnya. Beliau langsung menghampiri para penari dan menari bersama. Kesengsem banget sama Indonesia beliau ini,” kata Enggi Holt, Ketua Panitia acara.

"Pak Lygo mendorong kami untuk membuka toko Indonesia di Oxford. Beliau juga mengatakan akan mendukung kegiatan-kegiatan promosi seperti ini," kata Virni, WNI pengusaha kerajinan tangan Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar Desra Percaya menjelaskan bahwa dukungan Wali Kota Oxford termasuk kehadirannya dalam pameran memiliki makna penting, mengingat Oxford adalah salah satu pusat pendidikan dunia dan memiliki sejarah yang panjang.

"Sangat penting untuk meningkatkan kerja sama berbagai bidang, khususnya dalam mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Inggris di Oxford dan sekitarnya," tutur Desra.

Acara promosi itu sendiri mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga, tercatat lebih dari 1.500 warga yang hadir. Dengan tema ‘Discover what Indonesia has to offer from unique products to creative services rich in culture and originality’, acara tersebut menghadirkan aneka produk khas Indonesia, mulai dari kain batik dan perhiasan perak, hingga produk perlengkapan rumah yang eco-friendly.

Pengunjung juga disuguhi masakan khas Indonesia, musik dan tari tradisional, workshop gamelan, maupun informasi belajar bahasa Indonesia. Suasana Oxford Town Hall pada hari Minggu itu tak ubahnya seperti Kampung Indonesia di Oxford.