Satu Jenazah Korban Banjir Bandang di Lombok Barat Ditemukan
LOMBOK BARAT - Tim evakuasi berhasil menemukan satu jenazah korban banjir bandang di Dusun Batulayar Udara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat atas nama H Suri (65).
Korban ditemukan 50 meter dari rumahnya di bawah tumpukan kayu dan atap seng dalam posisi miring di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekitar pukul 15.17 WITA.
"Alhamdulillah, jenazah almarhum H Suri berhasil ditemukan pada pukul 15.17 WITA. Posisinya ditemukan berada 50 meter dari rumah saudaranya dalam posisi miring tertutup atap seng dan tumpukan kayu," kata Danrem 162/Wirabhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat dikutip Antara, Selasa, 7 Desember.
Danrem mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh tim gabungan TNI, Polri dan Basarnas. Saat ditemukan rumah korban H Suri sudah rata dengan tanah karena tergerus derasnya banjir bandang yang terjadi pada Senin, 6 Desember.
"Sebelum meninggal korban sempat menyelamatkan ternak sapinya, namun karena kuatnya arus sehingga almarhum terseret banjir," ujarnya.
Menurutnya, dengan ditemukannya H Suri maka total korban banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kabupaten Lombok Barat menjadi lima orang.
Baca juga:
Proses pencarian mayat H Suri membutuhkan waktu cukup lama sejak Senin hingga Selasa, 7 Desember, mengingat medan yang cukup sulit. Ikut terlibat dalam proses evakuasi jenazah Danrem 162/WB Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani dan Dirsamapta Polda NTB Kombes Pol Fredo Situmorang dibantu warga.
Setelah berhasil dievakuasi atas kesepakatan pihak keluarga dan seluruh pihak, korban H Suri langsung dimakamkan di dusun setempat.
Sebelumnya pada Senin, 6 Desember, sebanyak empat orang warga Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok dilaporkan meninggal dunia dan satu masih hilang akibat banjir bandang.
"Ada empat orang yang meninggal dunia dan satu masih hilang, karena terhantam banjir bandang," kata Camat Batulayar Afgan Kusumanegara.
Ia menyebutkan, empat warga yang meninggal dunia itu, antara lain Sumiahana (35), Ladenia umur 6 bulan, Sumiati (40), Papuk Temah (65) dan satu orang masih hilang atas nama H Suri (65) serta satu orang menderita luka-luka patah kaki atas nama Hj Salemah.
"Mereka ini ada yang hanyut, tertimpa pohon, dan tertimpa rumah. Untuk yang hilang masih dalam pencarian," ujarnya.
Menurut Afgan, jumlah warga korban banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat sebanyak 150 kepala keluarga (KK).
"Untuk data kerusakan infrastruktur masih dalam pendataan," katanya.