Kunjungi Lumajang, Kemenko PMK Gelar Rapat Koordinasi dengan BNPB, Kementerian Hingga Ormas Tangani Korban Erupsi Semeru
JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi diagendakan langsung mengunjungi lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Guna mensinkronkan antar peran dan fungsi dari masing-masing kementerian lembaga dan organisasi kemasyarakatan untuk melakukan pengendalian.
"Karena itu waktu datang nanti saya akan melakukan koordinasi dengan kepala BNPB yang sekarang sudah ada di sana dan kementerian terkait," ujar Muhadjir kepada wartawan, Minggu, 5 Desember.
Muhadjir menuturkan bahwa daerah yang terdampak erupsi seluruhnya berada di Kabupaten Lumajang.
"Jadi kejadiannya kemarin adalah jam 14.47 WIB dengan daerah terdampak berada di daerah Candipuro, Pronojiwo dan Pasirian. Semuanya adalah daerah kabupaten Lumajang," sambungnya.
Muhadjir menjelaskan, hingga saat ini yang tercatat ada dua korban jiwa meninggal yang sudah bisa diidentifikasi, 10 korban jiwa belum bisa dievakuasi, 96 luka-luka, dan 41 di antaranya mengalami luka bakar. Semuanya, kata dia, sudah dievakuasi dan di rawat di RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.
"Kemudian sampai saat ini terdapat 17 titik pengungsian yang jumlah pengungsi sejumlah 902 jiwa. Kerusakan permukiman dan infrastruktur masih dalam pendataan tim gabungan," jelasnya.
Muhadjir mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya penanganan bersama relawan dan lembaga masyarakat. Diantaranya BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Pusat Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, BPBD Jawa Timur, PMI, TNI, dan organisasi kemasyarakatan termasuk relawan dari Nahdlatul ulama dan relawan dari muhammadiyah.
"Kemudian tim dari solidaritas kedermawanan dari Kemenko PMK sekarang juga sudah bergerak untuk ikut menangani bencana ini. Ada 22 lembaga yang akan terlibat didalam penanganan darurat Semeru ini," jelas Muhadjir.
Baca juga:
Muhadjir menghimbau kepada masyarakat yang berada di radius 1 kilometer dari puncak Gunung Semeru dan 5 kilometer dari arah bukaan kawah untuk mewaspadai guguran awan panas dan lahar.
Pemerintah Kabupaten Malang juga diimbau membantu penanganan darurat bencana erupsi gunung. "Diharapkan juga, BNPB dapat memberikan dukungan helikopter untuk melakukan pantauan udara," imbaunya.
Adapun daftar logistik yang sudah dikirim, ungkap Muhadjir, yakni mulai dari makanan, obat-obatan, terpal, selimut, matras, masker, masker bedah, face shield, tenda pleton, tangki air, tenda pengungsi dapur umum. Serta relawan juga dikerahkan ke lokasi Terdampak.
"Untuk pencarian penyelamatan evakuasi semua sudah disiapkan semua. Sekarang Bu Mensos sudah ada di lapangan, nanti kepala BNPB juga sudah bergerak di lapangan dan saya dari Mataram akan langsung terbang ke Surabaya dan terus ke Lumajang," katanya.
Muhadjir mengatakan, semua yang terlibat akan melakukan rapat koordinasi untuk mematangkan dan mengevaluasi yang sudah dilakukan dan membuat perencanaan lebih lanjut.
"Untuk masa tanggap darurat sekarang ini yang berada di depan adalah BNPB sebagai koordinatornya," tandasnya.