Penyebab Kebakaran Pabrik Bioetanol di Surabaya Diselidiki Labfor Polda Jatim
JAKARTA - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim dikerahkan menyelidiki penyebab kebakaran disertai ledakan di bagian pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) mengakibatkan 1 orang tewas dan 10 lainnya luka bakar, pada Senin, 10 Agustus petang.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi di Mojokerto mengatakan, penyelidikan masih terus dilakukan terkait dengan peristiwa maut tersebut.
"Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan, saat itu memang terjadi aktivitas pengelasan konstruksi bangunan," katanya dilansir Antara, Selasa, 11 Agustus.
Ia mengatakan, terkait dengan pekerja yang mengalami luka-luka saat ini juga sedang melakukan perawatan intensif di rumah sakit di Mojokerto.
"Rata-rata korban mengalami luka bakar dan kini masih masih dalam perawatan petugas kesehatan di rumah sakit," katanya.
Polisi masih belum bisa menyimpulkan penyebab terjadinya kebakaran itu, sambil menunggu hasil dari Labfor Polda Jatim.
"Di lokasi kejadian itu juga masih dipasang garis polisi untuk memudahkan petugas dalam melaksanakan penyelidikan kejadian itu," katanya.
Baca juga:
Dia menambahkan, ledakan yang terjadi di pabrik bioetanol PT Energi Agro Nusantara (Enero) mengakibatkan 1 orang tewas dan 10 lainnya luka bakar.
Kesebelas orang itu merupakan pekerja konstruksi dan pipanisasi pabrik anak perusahaan PTPN X tersebut.
"Korban merupakan pekerja perusahaan yang diajak kerja sama untuk melaksanakan pembangunan konstruksi," katanya.
Korban meninggal, kata dia, yakni Dian W warga Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
"Korban meninggal akibat luka bakar di beberapa bagian tubuhnya," katanya.
Di sisi lain, PT Enero juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyelidikan secara mendalam penyebab terjadinya kebakaran.
"Masih kami selidiki penyebab dan korban kejadian," ujar Ariel Hidayat, Humas PT Enero dalam keterangan tertulisnya