IHSG Awal Pekan Diprediksi Lanjutkan Pelemahan
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini Senini 29 November diprediksi melanjutkan pelemahan setelah akhir pelan lalu ditutup di zona merah alias melorot 137,79 poin atau 2,06 persen menjadi 6.561,55.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG melemah cukup dalam diperberat kekhawatiran akan perkiraan inflasi Amerika Serikat yang tidak terkendali. Hal ini berpotensi mendorong The Fed melakukan tapering off yang lebih ketat, sehingga terjadi aksi jual di emerging market termasuk Indonesia.
Untuk perdagangan Senin ini, kata Dennies, IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.506 hingga 6.451. Sementara itu, resistance-nya di 6.653 hingga 6.745.
"Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume cukup tinggi. Indikator stochastic bergerak melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi bearish yang cukup kuat," jelasnya dalam riset harian.
Baca juga:
Di sisi lain, pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran akan rencana tapering The Fed yang lebih ketat. Di awal pekan, pergerakan IHSG juga minim sentimen dari data ekonomi dari dalam negeri.
Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melanjutkan pelemahan, analis mencermati saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).