Peluru Bersahut-sahutan, 862 Personel Korps Marinir TNI AL Diterjunkan dalam Pertempuran Kota di Karawang

KARAWANG - Sebanyak 862 personel Korps Marinir TNI AL diterjunkan di wilayah Karang Anyar, Karawang, Jawa Barat, Jumat, 26 November. Personel diterjunkan untuk operasi pertempuran kota. 

Tidak tanggung-tanggung, sejumlah peralatan perang mulai dari pesawat CASA NC-212, helikopter Bell-412, tank amfibi, BMP 4, howitzer, meriam 105, kendaraan taktis P6 ATAV, dan kendaraan tempur lain dibawa untuk pertempuran ini.

Desing peluru bersahut-sahutan dalam pertempuran. Masing-masing satuan mulai dari prajurit kecabangan infanteri, kavaleri, artileri, bantuan tempur, dan personel Batalion intai amfibi menyeruak masuk ke kawasan padat penduduk untuk melumpuhkan target. 

Tenang saja, ini adalah latihan yang dilakukan Korps Marinir TNI AL. Asisten Operasi Kepala Staf TNI AL, Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, dan Komandan Korps Marinir TNI AL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono turut menyaksikannya. 

Di depan ratusan personel, Suhartono menyampaikan rasa bangga dan bahagia karena bisa meninjau dan melihat secara langsung latihan ini yang berjalan secara lancar dan aman.

"Saya bangga latihan ini berjalan aman dan lancar," kata Suhartono dalam siaran pers dilansir dari Antara, Jumat, 26 November.

Hartanto juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Baret Ungu yang telah melaksanakan latihan ini dengan semangat, baik dan aman serta tanpa kecelakaan.

Korps Marinir TNI AL telah beberapa kali menggelar latihan pertempuran kota dan latihan taktik kondisi tertentu yang di laksanakan di beberapa daerah di Indonesia antara lain Lampung dan Jawa Timur. Pada Desember mendatang, latihan yang sama akan digelar di  

Sorong, Papua Barat.

Latihan pertempuran kota dilaksanakan dengan mengutamakan protokol kesehatan dan hadir pada latihan itu Kadisopslatal, Laksamana Pertama TNI Eko Wahjono, Komandan Pasukan Marinir 1, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Hermanto, dan pejabat utama Korps Marinir TNI AL.