Dikta dan Estelle Linden Hadapi Teror Pembunuhan di Vidkill
JAKARTA - Max Pictures menghadirkan Vidkill, film bergenre thriller berjudul Vidkill untuk kembali ke bioskop setelah hampir 2 tahun tidak menghadirkan film di bioskop akibat Pandemi COVID-19. Film ini diperankan oleh Dikta, Estelle Linden, Gesya Shandy dan Shindy Huang.
Vidkill menceritakan tentang Theo (Pradikta Wicaksono) yang berusaha menyelematkan tunangannya (Estelle Linden) beserta dua sahabatnya (Gesya Shandy dan Shindy Huang) yang diteror orang asing, saat mereka berlibur di sebuah Villa. Theo berusaha menyelamatkan tunangan beserta kawannya, melalui sebuah panggilan video call.
Produser Max Pictures, Ody Mulya mengaku antusias kembali ke bioskop. "Dengan segala keterbatasan dan dengan protokol kesehatan yang ketat, kami berusah untuk memberikan hasil yang terbaik untuk pecinta film misteri maupun horor. Penonton akan disajikan ketegangan sepanjang film ini," ungkapnya dalam jumpa pers virtual, Kamis, 25 November.
Sutradara film Vidkill, Dyan Sunu Prastowo berharap, film ini akan memberikan pengalaman baru bagi penggemar film Indonesia. "Alhamdulillah tidak ada kendala selama proses produksi. Saya berharap film ini bisa memberikan sebuah hiburan yang menegangkan untuk penonton film Vidkill. Karena selain tidak terduga dan tegang, film ini hampir 90% PoV dari webcam atau video call," terangnya.
Baca juga:
Pradikta Wicaksono, atau yang akrab disapa Dikta, merasa terkesan saat membintangi film Vidkill. "Ini adalah film bergenre thriller pertama saya. Sebuah kesempatan yang luar biasa bisa mencoba bermain film digenre yang bukan drama. Film ini satu tantangan baru buat saya, karena konsepnya juga berbeda. Saya sih sangat happy," ujarnya.
Estelle Linden, yang menjadi lawan main Dikta mengungkapkan meski harus menjalankan protokol kesehatan, dirinya tidak menemui kesulitan selama syuting." Aku berperan sebagai Stella, sebagai tunangan Theo. Saya excited, begitu mendengar konsep filmnya seperti itu. Karena di Indonesia aku belum pernah nonton film dengan traetment seperti ini," jelasnya.