Bendungan Karalloe Diharapkan Kurangi Dampak Banjir di Gowa
MAKASSAR - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman optimistis keberadaan Bandungan Karalloe di Kabupaten Gowa dapat mengurangi dampak banjir khususnya di daerah sekitar.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan itu saat ikut mendampingi Presiden Joko Widodo, meresmikan Bendungan Karalloe, Gowa, Selasa, 23 November.
"Alhamdulillah, bendungan ini juga bermanfaat untuk reduksi banjir 49,12 persen di Jeneponto. Tentu akan sangat membantu untuk mengurangi dampak banjir di Kabupaten Jeneponto," katanya dikutip Antara.
Bendungan Karalloe yang berada di Kabupaten Gowa tidak hanya mampu mengairi 7 ribu hektar lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto, namun juga dipercaya mampu reduksi banjir hingga 49,12 persen.
Bendungan Karalloe terletak di dua desa yakni Desa Garing Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dan Desa Taring Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa yang berlokasi 137 km arah tenggara kota Makassar ini juga dapat menjadi pembangkit listrik tenaga air 4,5 MW, dan pengembangan pariwisata.
Baca juga:
- Satu Anggota Polri di Aceh Barat Alami Luka Tusuk saat Sergap Kelompok Penembak Pos Polisi Panton Reue
- Sempat Menghilang Usai Terlibat Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir, PPAT Erwin Riduan Serahkan Diri ke Polda Metro
- Ragam Respons PDIP soal Arteria Dahlan yang Dimaki Wanita 'Keluarga Jenderal TNI', dari Dianggap Tak Penting sampai Diminta Damai
Bendungan ini memiliki tipe Concrete Face Rockfill Dam (CFRD) yang memiliki tinggi 85 meter, dengan panjang puncak Bendungan 396 meter dan lebar 10 meter
Dengan tampungan total 40,50 juta M³, luas genangan 145 hektar dan panjang terowongan 583 meter. Pada bendungan ini dilengkapi landasan untuk helikopter (helipad), tugu phinisi, musala, wisma, mes, bahkan aula.