Sosialisasi DBON, Menpora: Jawa Barat Gudang Atlet Berprestasi
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut Jawa Barat sebagai gudangnya atlet berprestasi. Hal itu disampaikan Zainudin saat melakukan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang desain besar olahraga nasional (DBON).
Dalam kesempatan yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada Selasa, 16 November itu Menpora menegaskan bahwa prestasi para atlet itu terlihat ketika gelaran PON di Papua.
“Pada ajang PON Papua, Jawa Barat menjadi juara umum. Ini menunjukkan Jawa Barat mampu membina atlet jangka panjang, konsisten dan berkelanjutan. Dari tahun ke tahun kita bisa melihat bagaimana pembinaan atlet di Jawa Barat ini bagus,” kata Menpora dikutip dari keterangan resmi yang diterima VOI.
Menurut Menpora, sejumlah atlet berprestasi yang punya nama besar memang berasal dari Jawa Barat. Sebut saja Anthony Sinisuka Ginting, Windy Cantika Aisah, hingga Melanie Putri.
Melihat catatan baik Jawa Barat dalam meretas atlet berprestasi, Menpora tak segan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama Menpora juga berkelakar bahwa Jawa Barat surplus atlet berprestasi. Sebab jika melihat gelaran PON tahun ini ada sejumlah atlet Jawa Barat yang justru membel provinsi lain.
“Salah satu cabor saat UPP (upacara penghormatan pemenang) yang peroleh emas, saya tanya dari mana. Kemudian dia (atlet) berbisik dan menyampaikan sebenarnya dari Jawa Barat, tapi mewakili provinsi lain,” ujar Menpora Amali
“Nah, rupanya dia tak lolos seleksi di Jawa Barat, tapi juara di daerah lain berjuang dan berhasil. Seolah dia ingin menunjukkan bahwa dia mampu kan begitu. Ini artinya Jawa Barat surplus atlet. Pembinaan olahraga yang dilakukan Jawa Barat ini saya rasa luar biasa dan merata,” sambungnya.
Atas capaian yang baik ini, Menpora Amali memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Diharap, prestasi yang telah didapat ini bisa dipertahankan, bahkan bisa ditingkatkan.
Bahkan, Menpora Amali berkelakar bahwa Jawa Barat mengalami surplus atlet. Sebab, ada beberapa atlet Jawa Barat yang berprestasi di PON Papua tapi membela provinsi lain.
“Salah satu cabor saat UPP (upacara penghormatan pemenang) yang peroleh emas, saya tanya dari mana. Kemudian dia (atlet) berbisik dan menyampaikan sebenarnya dari Jawa Barat, tapi mewakili provinsi lain,” ujar Menpora Amali
“Nah, rupanya dia tak lolos seleksi di Jawa Barat, tapi juara di daerah lain berjuang dan berhasil. Seolah dia ingin menunjukkan bahwa dia mampu kan begitu. Ini artinya Jawa Barat surplus atlet. Pembinaan olahraga yang dilakukan Jawa Barat ini saya rasa luar biasa dan merata,” sambung Menpora Amali.
Baca juga:
- Ganda Campuran Belum Tampil Memuaskan, Indonesia Targetkan Satu Gelar Juara di Bali
- Sukses Gelar PON dan Peparnas XVI 2021, Jokowi Ungkap Isi Hatinya ke Warga Papua
- Tutup Peparnas XVI Papua, Presiden Jokowi: Torang Bisa, Torang Hebat
- Hadiri Peparnas XVI 2021, Presiden Jokowi Saksikan Blind Judo Bersama Menpora
Melihat catatan baik Jawa Barat dalam melahirkan atlet berprestasi, Menpora menyebut bahwa provisi ini menjadi salah satu sentra dari sepuluh daerah yang masuk dalam pengembangan olahraga.
“Itulah kenapa diantaranya dalam sentra olahraga pada DBON. Ini bukan tanpa sebab. Jawa Barat membuktikan pembinaan atlet yang baik. Bahkan bukan lagi salah satunya, tapi utamanya adalah di Jawa Barat,” tambah Menpora.
DBON merupakan dokumen rencana induk yang berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional. DBON juga berfungsi untuk memberikan pedoman bagi pemerintah pusat hingga masyarakat dalam penyelenggaraan keolahragaan nasional.