NASA Bikin Teleskop Luar Angkasa Baru yang Lebih Canggih dari Hubble
JAKARTA - Badan Antariksa Amerika (NASA) dikabarkan tengah membuat sebuah teleskop luar angkasa baru yang lebih canggih dari Hubble. Teleskop baru ini diharapkan dapat mengambil panorama luar angkasa dengan lebih detail dari sebelumnya.
Mengutip laman Space, Rabu 5 Agustus, proyek teleskop luar angkasa baru ini diberi nama Nancy Grace Roman. Teleskop ini akan memiliki resolusi lensa yang lebih besar dari teleskop Hubble dengan luas bidang penangkapan 100 kali lebih luas.
Teleskop ini dibangun dengan konstruksi Wide-Field Infrared Survey Telescope atau WFIRST. Roman akan dipergunakan untuk mengeksplorasi dan fenomena-fenomena kosmik serta astrofisika di seluruh galaksi.
Baca juga:
Tak hanya itu, teleskop Roman juga akan dioptimalkan untuk semacam survei planet yang disebut microlensing. Survei tersebut merupakan efek pengamatan yang terjadi ketika massa membelokkan jalinan ruang dan waktu. Pemantauan semacam ini biasa digunakan untuk mengamati objek yang sangat masif, seperti fenomena kosmik atau lubang hitam.
Ke depannya, Roman akan dibangun di atas misi NASA lainnya yang dioptimalkan untuk perburuan planet, termasuk misi Kepler di masa lalu yang menemukan ribuan exoplanet dan Satelit Survei Transit Exoplanet Survei (TESS) saat ini yang mencari planet mirip Bumi yang terdekat dengan Tata Surya.
"Dengan sejumlah besar bintang dan pengamatan yang sering, survei microlensing Roman akan melihat ribuan peristiwa di planet ini. Masing-masing akan memiliki tanda tangan unik, yang dapat kita gunakan untuk menentukan massa dan jarak planet dari bintangnya," ungkap kepala tugas untuk Pusat Dukungan Sains Romawi di Pusat Pengolahan dan Analisis Inframerah di Institut Teknologi California, Rachel Akeson.
Roman juga akan bergabung dengan observatorium lain dalam mencoba mencari tahu sifat materi dan energi gelap, yang tidak mungkin diamati, kecuali melalui efek pemantauan pada objek lain. Pengamatan Roman akan memungkinkan teleskop mengumpulkan pengukuran yang tepat dari berbagai galaksi, memetakan dan membuat struktur materi reguler, serta materi gelap di sepanjang sejarah alam semesta.