Mantan Cleaning Service Terlibat dalam Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat JKT-BDG
JAKARTA – Satu orang yang ditangkap Polres Jakarta Timur terkait pencurian besi proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) ternyata mantan petugas kebersihan, cleaning service. Pelaku yang tidak disebutkan identitasnya itu adalah orang ke enam dari lima pelaku yang ditangkap sebelumnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan, tersangka diduga memberitahukan lokasi penyimpanan besi-besi proyek kepada kawanan pencuri tersebut.
"Orang dalam yang dimaksud adalah salah satu cleaning service yang sudah ditangkap, yang menginfokan lokasi besi yang menjadi sasaran kelompok pelaku," kata Erwin kepada wartawan, Senin 15 November.
Ia juga menjelaskan, bahwa jumlah pelaku yang sudah ditangkap sejauh ini sudah enam orang. Erwin mengatakan bahwa pihaknya masih mengejar tiga pelaku lain.
"Ada 6 orang yang ditangkap, kemudian ada 3 DPO. Kami sudah (kantongi) identitasnya," ujar Erwin.
Baca juga:
- Lapak Rongsokan di Pasar Rebo Terbakar, 12 Unit Damkar Dikerahkan
- Terkait Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Minta Menteri-menteri Jalankan Arahan Presiden Jokowi
- Karantina Selesai! Acara Pertama Jokowi Adalah Bertemu Prabowo Resmikan Tugu Api Semangat Indonesia
- Mendagri Tito Dorong Persamaan Gender di Institusi Kepolisian
Sebelumnya, sebanyak 118.081 kilogram besi milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) raib. Besi itu diperuntukkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Ada lima orang yang diduga sebagai pencurinya telah ditangkap Unit Reskrim Polsek Makasar, Jaktim. Mereka adalah SA (24), SU (24), AR (30), MLR (24), DY (46).
Total inventaris barang yang hilang seberat 118.081 kilogram. Kalau dirupiahkan mencapai Rp1 miliar.
Erwin juga menerangkan bahwa pihaknya masih menanti hasil audit dari PT WIKA pasca kasus pencurian besi ini.