Rp719 Miliar, Dana yang Digelontorkan Omni Hospitals Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja untuk Akuisisi Pengelola RS Grha Kedoya

JAKARTA - Perusahaan rumah sakit dari Grup Emtek milik konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja yang merupakan pengelola Omni Hospitals, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) mengakuisisi 45 persen saham PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) senilai Rp719,56 miliar.

Manajemen SAME menyebutkan telah menyelesaikan pembelian atas 418.351.500 (418,35 juta) saham milik PT Medikatama Sejahtera dan PT Bestama Medikacenter Investama, dengan total persentase 45 persen dari seluruh yang yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK)

"Harga pembelian Rp1.720 per saham sehingga harga total pembelian saham senilai Rp719,56 miliar," jelas manajemen OMNI Hospitals dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis 11 November.

Sebelum akuisisi, SAME yang merupakan bagian Grup Emtek, memiliki 171,85 juta saham RSGK atau setara 18,49 persen. Dengan selesainya akuisisi tersebut, SAME telah memiliki 590,2 juta saham yang mewakili 63,48 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam RSGK.

SAME tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan RSGK sebagaimana termaktub dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan Akusisi ini dilaksanakan dalam rangka penerapan strategi dan upaya SAME terutama dalam menghadapi pertumbuhan yang pesat dalam bidang pelayanan kesehatan dengan membangun dan mengelola rumah sakit.

"Manajemen SAME memandang bahwa Akusisi ini dapat membantu mewujudkan tujuan SAME untuk menciptakan suatu perusahaan pelayanan kesehatan yang lebih terintegrasi dan memperluas pangsa pasar SAME, serta menciptakan sinergi yang lebih kuat dan mampu bersaing dengan grup perusahaan rumah sakit lainnya dan mendukung pertumbuhan jangka panjang SAME," kata manajemen SAME.

Per Oktober 2021, susunan pemegang saham SAME ialah PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) sebesar 75,14 persen, dan publik 24,86 persen.