Wakil Sri Mulyani Apresiasi Kehadiran Grab di Kupang dan Jayapura yang Perluas Lapangan Kerja
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengapresiasi dampak positif yang dibawa oleh perusahaan jasa digital Grab dalam mendorong perekonomian di Kupang dan Jayapura.
Menurut dia, hasil kajian yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia menunjukan bahwa perkembangan platform digital bisa membawa pengaruh yang cukup besar bagi masyarakat.
“Tadi saya baca berdasarkan hasil riset disimpulkan bahwa kehadiran Grab di Kupang dan Jayapura itu memberikan peningkatan inklusi digital, memberikan peningkatan inklusi keuangan, bahkan menciptakan lapangan kerja. Karena banyak yang ditemui partisipan di dalam Grab itu sebelumnya tidak memiliki pekerjaan,” ujar dia melalui saluran virtual, Rabu, 10 November.
Wamenkeu menambahkan, research yang digelar juga memberikan sinyal bahwa pergerakan ekonomi di dua kota ini memiliki andil tersendiri dalam mendongkrak pertumbuhan di kawasan Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.
“Bahkan analisis yang sifatnya menggunakan metode nightlights juga mengarah pada kesimpulan bahwa ada perubahan outcomes di perekonomian pada level makro regional,” tutur dia.
Baca juga:
- Syarat Perjalanan Terbang Dilonggarkan, Angkasa Pura I Catat Trafik Penumpang Melesat 47 Persen
- Sri Mulyani Sampaikan Realita ke Pelajar Soal APBN yang Tekor Rp1.000 Triliun: Kita Biayai Lewat Utang
- Sri Mulyani: Kucuran PMN untuk KAI, PLN, WIKA, Hutama Karya, dll Dukung Penguatan BUMN dan Topang Pertumbuhan Ekonomi
Oleh karenanya, wakil dari Sri Mulyani itu berharap akan muncul perusahaan digital lain maupun platform serupa yang bisa mengerek aktivitas produktif masyarakat sehingga pertumbuhan dan pemulihan ekonomi dapat semakin terakselerasi.
“Tentu apa yang dikontribusikan dari ekonomi digital seperti grab dapat terus hadir,” tegasnya.
Sebagai informasi, studi LPEM UI menyebutkan bahwa 100 persen mitra UMKM Grab di Kupang dan Jayapura kini telah memiliki rekening tabungan. Disebutkan bahwa sebelumnya pada pelaku usaha kecil yang memiliki rekening hanya berkisar 43 persen.
Kemudian, sebanyak 21 persen dari mitra Grab sebelumnya tidak memiliki pekerjaan dan kini telah mempunyai pendapatan yang relatif stabil.