Lhokseumawe Melawan Kabar Bohong, Pemkot Kerja Keras Yakinkan Ortu Supaya Bolehkan Anaknya Divaksin

JAKARTA - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Aceh, mencatat sudah 53.405 atau 38,32 persen dari sasaran target 144.585 warga di daerah itu sudah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Helizar di Lhokseumawe, Selasa, mengatakan warga yang sudah menerima vaksin dosis kedua sebanyak 34.043 orang atau 23,55 persen.

"Sementara untuk vaksinasi tahap ketiga hanya menyasar tenaga kesehatan. Yang sudah divaksin sebanyak 1.149 orang atau 41,7 persen dari total sasaran sebanyak 2.757 tenaga kesehatan," katanya.

Helizar mengatakan vaksinasi masih terus berlangsung. Pemerintah Kota Lhokseumawe bekerja sama dengan TNI-Polri terus menggencarkan program vaksinasi nasional.

Selain itu juga menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya vaksin COVID-19 sebagai ikhtiar memutus mata rantai penularan demam virus corona tersebut.

Namun, kata Helizar, yang menjadi kendala bagaimana meyakinkan masyarakat, terutama orang tua agar mengizinkan anaknya menjalani vaksinasi.

Persoalan tersebut menuntut petugas untuk bekerja lebih optimal dalam meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi COVID-19, katanya.

"Banyak orang tua atau wali murid yang belum mengizinkan anaknya divaksin karena alasan berbagai hal. Di antaranya adanya informasi bohong atau hoaks terkait vaksin COVID-19," kata Helizar.

Menyangkut persediaan vaksin,dikatakannya tidak memiliki kendala karena ketersediaan vaksin COVID-19 dapat dipantau melalui aplikasi sistem monitoring imunisasi dan logistik elektronik atau Smile.

"Persediaan vaksin masih aman, baik Sinovac maupun Moderna. Jika pun terpantau hampir habis, kami langsung usulkan penambahan ke provinsi," katanya.

Menurut dia program vaksinasi sudah terbukti dapat menekan penyebaran COVID-19. Kemudian vaksin juga aman dan halal untuk digunakan sebagai ikhtiar melawan pandemi COVID-19.

Helizar mengatakan sudah seminggu lebih angka kasus COVID-19 di Lhokseumawe nihil. Hal tersebut karena tingginya minat masyarakat mengikuti vaksinasi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Saya minta masyarakat tidak perlu takut divaksin karena vaksin meningkatkan kekebalan tubuh. Jika terjadi efek samping usai divaksin, itu merupakan hal biasa dan bukan merupakan hal yang fatal," tambahnya.