Gubernur Khofifah Berduka Ada Warga yang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Kota Batu
JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memeriksa upaya penanganan bencana banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis malam.
Dilansir Antara, Jumat, 5 November, Khofifah tiba di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji sekitar pukul 23.58 WIB dan melihat proses pembersihan puing-puing di kawasan terdampak.
“Kita berduka ada warga kita yang terkonfirmasi meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kota Batu hari ini," katanya, setelah mengecek dapur umum bersama Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.
Menurut data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, dua orang warga meninggal dan 21 rumah rusak dalam banjir bandang tersebut.
Seorang korban yang meninggal diketahui bernama Wiji, perempuan warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Korban lainnya adalah laki-laki namun belum bisa dikenali.
Khofifah mengatakan saat ini kondisi di Jawa Timur tengah memasuki masa tanggap darurat, sehingga pemprov akan menyiapkan berbagai fasilitas seperti dapur umum dan tempat-tempat pengungsian.
Di masa tanggap darurat, penduduk yang tinggal di wilayah bantaran sungai juga akan dievakuasi.
"Hunian di bantaran sungai harus dievakuasi untuk memberikan keamanan dan keselamatan warga. Tanggap darurat proses evakuasi berjalan," katanya.
Baca juga:
Bencana tersebut terjadi di Kota Batu, Jawa Timur, pada Kamis, 4 November sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut BPBD Kota Batu, arus anak sungai Brantas di Desa Sumber Brantas mengalir sangat deras dan membawa material lumpur, batu, dan potongan pohon.
Peristiwa itu menyebabkan enam wilayah di Kota Batu terdampak, yaitu Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu; Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji; Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu; dan Dusun Gemulo, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji.
Selain dua warga yang meninggal, empat orang dilaporkan hilang, yaitu Sarip, warga RT 6 RW 4 Dusun Sambong, Desa Bulukerto; Tokip, warga RT 6 RW 4, Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji; Adi Wibowo, warga Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu; dan Wakri, warga Dusun Sabrang Bendo RT 51 RW 8, Desa Giripurno.
Dua orang telah dievakuasi dalam keadaan selamat, yaitu Bayu Agung Setiawan dan Saiful, keduanya warga Toyomerto, Desa Pesanggrahan.