Divonis Kanker Prostat Seperti SBY, Apa yang Harus Dilakukan?
JAKARTA – Beberapa penyesuaian perlu dilakukan ketika divonis kanker prostat. Seperti yang dialami Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dilansir VOI Selasa, 2 November. Berdasarkan keterangan staf pribadi SBY, dalam waktu dekan beliau akan melakukan medical check-up dan treatment di luar negeri.
Lantas apa yang harus dilakukan setelah divonis kanker prostat? Begini cara untuk mendapatkan hidup lebih baik meskipun didiagnosa dengan kanker prostat.
Penyesuaian dalam aspek seksualitas
Bagi banyak pria yang didiagnosa kanker prostat, perlu berkonsultasi mengenai efek pengangkatan kelenjar prostat. Dilansir WebMD, Selasa, 2 November, pengangkatan kelenjar prostat pada pasien kanker prostat berefek kesulitan mendapatkan ereksi meskipun masih bisa mengalami orgasme.
Untuk mengurangi risiko tersebut, berkonsultasi pada dokter perlu dilakukan. Mulailah dengan bertanya tentang operasi ‘penghematan saraf’ dan terapi radiasi yang lebih tepat. Masalah tersebut bisa berangsung-angsur diatasi.
Mengontrol kandung kemih
Kanker prostat dan pengobatannya dapat menyebabkan masalah dengan kandung kemih. Seseorang dengan kanker prostat mungkin merasakan dorongan untuk pergi ke kamar mandi sepanjang waktu atau bahkan ngompol disela-sela perjalanan ke toilet.
Efek samping ini mungkin hilang setelah perawatan. Tetapi mengontrol tetap berkemih dan tetap sabar adalah cara paling bijak untuk menjalani hidup lebih baik.
Latihan kegel untuk memperkuat otot panggul
Otot panggul bertugas menopang kandung kemih. Melakukan senam kegel juga membantu memperkuat otot tersebut sebelum menjalani perawatan. Untuk mengetahui seberapa level paling tepat untuk senam kegel, konsultasikan pada dokter.
Seseorang dengan kanker prostat bisa sembuh jika segera melakukan perawatan lebih awal dan mengubah beberapa hal untuk penyesuaian. Tetaplah mendapat informasi tentang apa yang perlu dilakukan supaya segera membaik.
Baca juga:
- Breaking News! SBY Derita Kanker Prostat dan Segera Dirawat di RS Luar Negeri
- SBY Tetap Aktif Melukis Meski Sudah Divonis Sakit Kanker Prostat
- SBY yang Idap Kanker Prostat Sudah Lapor ke Jokowi Mau Pengobatan di Luar Negeri, Istana Kirim Dokter Pendamping
- Pastikan Verawaty Fajrin Dapat Penanganan Terbaik, Dirut RS Dharmais: Saat Ini Kondisinya Sedang Berjuang, Masih Semangat
Lakukan perawatan tindak lanjut
Setelah divonis kanker prostat seperti SBY, pasien bisa menjalani seluruh rekomendasi dari medis. Setiap gejala dan perubahan perlu selalu dikonsultasikan pada ahlinya.
Berolahraga secara teratur
Beberapa penelitian menunjukkan, mereka yang berolahraga setelah pengobatan kanker prostat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak. Meski perlu banyak studi, olahraga juga memiliki beberapa manfaat yang menyeluruh bagi kesehatan.
Makan makanan sehat
Sistem kekebalan tubuh tetap perlu dijaga setelah vonis kanker prostat. Ini bisa membantu menurunkan persebaran kanker dan tetap bisa menjaga kekuatan dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran.
Jaga berat badan
Studi menunjukkan, kelebihan berat badan menurunkan peluang menjadi lebih baik setelah perawatan. Penelitian mengenai hal ini masih sedikit, tetapi menjaga berat badan ideal juga merupakan bagian penting bagi kesehatan secara keseluruhan.
Kelola stres
Lakukan aktivitas apa saja yang bisa melepaskan kekhawatiran. Misalnya dengan latihan relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi. Bisa juga menggiati hobi untuk memperbaiki suasana hati. Berbicara dengan profesional kesehatan mental juga bisa membantu.
Istirahat cukup
Tidur yang buruk menurunkan sistem kekebalan tubuh. Ini membuat seseorang dengan kanker prostat tidak dapat melawan infeksi. Artinya, atur jam istirahat dan cukupkan tidur berkualitas untuk membantu memperkuat kekebalan tubuh.
Divonis kanker menyebabkan perubahan besar dalam hidup. Maka berusaha menerima bahwa segala sesuatu tidak akan seperti sebelumnya perlu dilakukan. Ini bisa membantu lebih tegar dan mendapatkan perawatan sehari-hari dengan lebih tepat secara medis.