Ke Jokowi, Perdana Menteri Slovenia Bilang Indonesia Punya Potensi Ekonomi Besar
JAKARTA - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Slovenia, Janez Jansa pada sela-sela pertemuan UNFCC COP26 Tahun 2021 di ruang tunggu utama, Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin kemarin.
Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Kepada Jokowi, pemimpin negara yang terletak di Eropa Tengah itu menyebut bahwa Indonesia punya potensi ekonomi yang besar. Sehingga, Slovenia pun menaruh perhatian pada Indonesia.
“Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar, sehingga penting bagi Uni Eropa memberikan perhatian lebih besar kepada Indonesia,” kata Janez Jansa, dikutip pada laman Sekretariat Kabinet, Selasa, 2 November.
Baca juga:
- Komitmen Pembatasan Suhu Global Kurang Kuat: PM Boris Johnson Sebut Jika COP26 Gagal, Semuanya Gagal
- Bertemu Presiden Joe Biden, Presiden Jokowi Bahas Pentingnya Pengembangan Ekonomi Hijau hingga Presidensi G20
- Kasus HGU Sawit di Kuansing, KPK Ingatkan Komisaris PT Adimulya Agrolestari Franky Widjaja Kooperatif
- Geledah Kantor Bupati Kuansing, KPK Temukan Dokumen Rekomendasi dan Persetujuan Perpanjangan HGU Sawit
Jokowi pun mengapresiasi Janez Jansa atas komitmennya untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Slovenia, juga Indonesa dan Uni Eropa.
Kata Jokowi, upaya memperkuat kerja sama Indonesia-UE ini telah dibahas dengan Prancis sebagai pemegang presidensi UE berikutnya dan juga dengan Presiden Dewan Eropa.
Lebih lanjut Jokowi mengharapkan agar Slovenia mendorong finalisasi perundingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement. Selain itu, Jokowi juga menyampaikan terkait isu lingkungan hidup.
“Terkait dengan kerja sama lingkungan hidup, saya menyayangkan masih ada perlakuan diskriminatif oleh Uni Eropa terhadap kelapa sawit berkelanjutan Indonesia,” ungkap Jokowi.