Bagikan:

JAKARTA - Budi Arie Setiadi adalah pendiri sekaligus mantan ketua tim Relawan Projo yang kini didapuk sebagai Wakil Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI periode 2019-2024. Sosoknya berlatar belakang seorang aktivis, relawan, praktisi media, dan juga politikus. Budi, panggilan dekatnya, berhasil membawa sosok Jokowi ke tampuk RI-1 lewat relawan Projo-nya. Dirinya juga pernah menjabat sebagai ketua Balitbang dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Siapa Budi Arie Setiadi sebenarnya

Budi Arie Setiadi lahir di Jakarta, 20 April 1969. Mengenyam pendidikan sekolah dasar di Vons Vitae, dan melanjutkan tingkat menengah atas di Kolase Kanisius Jakarta pada tahun 1988. Budi memilih jurusan FISIP Universitas Indonesia saat berkuliah, sejak itu ia sudah intens dan aktif menjalani aktivitas dalam dunia pergerakan mahasiswa-organisasi kampus. Pada tahun 1994 dirinya dipercaya sebagai Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI. Di saat bersamaan ia seorang Presidium Senat Mahasiswa UI periode 1994-1995. Kepeduliannya akan hak-hak dan perlindungan sesama mahasiswa, membuat Budi ikut dalam Kelompok Pembela Mahasiswa (KMP) UI.

Dirasanya belum cukup sibuk, Budi terjun merambah dunia pers kemahasiswaan sebagai Redaktur Pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI selama 1993-1994. Selama dua tahun dari 1994 hingga 1996 ia terlibat dalam mengelola media cetak Media Indonesia.

Setelah lulus di tahun 1996, Budi memutuskan studi Manajemen Pembangunan di Universitas Indonesia untuk gelar pascasarjana. Kesibukannya sebagai aktivis dan juga jurnalis-lah yang menjadi alasan, sehingga baru di tahun 2006 Budi meraih gelar magisternya.

Salah satu di antaranya yakni saat mulai mendirikan media cetak, buletin harian Bergerak! Buletin yang terbit setiap harinya, kecuali Sabtu dan Minggu, menjadi salah satu media yang menyambungkan informasi bagi kalangan internal mahasiswa UI. Mengusung slogan Media Aksi Mahasiswa UI, buletin ini hadir pertama kali pada tanggal 9 Maret 1998. Menjadi salah satu media independen di antara media lainnya yang mengawal fase awal era reformasi. Hingga tumbangnya rezim Orde Baru lewat kejatuhan presiden Soeharto, Bergerak! tetap terbit hingga tahun 2002.

Lewat dukungan para koleganya, Budi kembali merilis media cetak bernama Kontan. Ia menghabiskan 5 tahun mengasah ilmu jurnalistik sehingga di tahun 2001 memutuskan untuk berhenti. Sempat tak terdengar aktif di dunia politik dan terekspos, Budi sempat beristirahat dan kemudian muncul lagi di tahun 2013 saat deklarasi relawan Pro Jokowi, Projo.

Budi Arie dan Relawan Projo

Budi Arie Setiadi identik dengan label Relawan Projo, Pro Jokowi. Bahkan sebelum terpilihnya masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Wakil Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi, ia terpilih kedua kalinya di bulan Desember 2019 sebagai ketua Relawan Projo. Lewat dukungan 1.500 kader dari perwakilan 34 provinsi dan 487 Kabupaten dan Kota.

Relawan Projo memang berisikan massa terbesar di darat yang selalu berdiri di belakang Jokowi sejak tahun 2013 mereka berdiri. Kontribusi Budi diimbangi pengalamannya di lapangan dalam mengkordinir massa, sudah biasa bagi dirinya. Setelah status relawan Projo naik menjadi sebuah organisasi massa lewat keputusan dari Menkumham, maka istilah 'relawan' ditenggarai mulai sedikit mengarah ke ranah politis. Apalagi mengingat bagaimana isu kencang akan dibubarkannya Projo karena ketidaksetujuan relawan masuknya nama Prabowo Subianto dalam kabinet akhirnya tak terwujud, kala tak lama setelahnya nama Budi Arie Setiadi masuk ke dalam skema Jokowi sebagai Wakil Menteri. 

Dirilis pada tanggal 23 Desember 2013 oleh mantan Aktivis Mahasiswa 98' dan para kader PDI lewat kongres I, Projo memiliki 3 tujuan utama yakni: Memperjuangkan Jokowi menuju RI-1, Memenangkan Jokowi pada pilpres 2014, dan Mengawal Jokowi saat sebagai presiden.

Tugas Budi Mengurusi Desa 

Sampailah Budi Arie Setiadi ramai diperbincangkan media masuk ke dalam lingkaran istana, ia resmi dilantik bersama ke-11 wakil menteri lainnya. Sebagai pembantu dari Iskandar Halim sang menteri, Budi didapuk sebagai Wakil Menteri Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia dalam lima tahun ke depan. 

Kemudian menjawab tudingan terkait akan adanya pembubaran relawan Projo setelah 7 tahun berdiri, pendiri relawan Projo itu menanggapi serius namun sedikit bernada canda. 

"Ini kan bukan organisasi arisan (atau) organisasi emak-emak, ini organisasi yang ada AD ART-nya,"

Budi Arie Setiadi, Wakil Menteri DTT RI 2019-2024

Kabar pembubaran relawan Projo pun terhindarkan. Berbalik rasa Budi kepada Prabowo Subianto sekalipun masih sungkan berada bersama dalam kabinet sang presiden. Sikapnya justru dinyatakan terbuka bahwa tugas Projo yang akan mengawal pemerintahan diikuti pembelaan pasang badan terhadap Prabowo juga. Sikap patriot yang disematkan ke mantan Danjen Kopassus yang dipercaya Jokowi mengurusi pertahanan negara, menunjukkan tak adanya lagi sikap antipati dari kubu relawan Projo.

Selepas pelantikan, Budi menyatakan isu seputar pedesaan, bahwa aspek demografi diiringi skala prioritas dalam membangun desa yang maju dinilainya akan berdampak bagi kemajuan bangsa, terutama saat pembangunan dimulai dari daerah pinggiran, ungkapnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).

Fakta menarik Budi Arie Setiadi

Dinamisnya dunia politik, dari benci menjadi cinta. Sempat hendak membubarkan Relawan Projo dan diikuti pengunduran dirinya sebagai Ketua, setelah masuk jajaran kabinet Budi mulai perlahan 'membuka hati' kepada Prabowo Subianto. Seakan tak sungkan lagi relawan Projo menyebut Prabowo adalah seorang yang patriot demi bela negara karena menerima tawaran sebagai menhan, sekalipun dua kali menjadi oposisi Jokowi.

Tercatat negatif Corona. Di saat ramainya para pejabat pemerintahan diisukan ramai terkena Corona, hasil tes yang dilakukan Budi bersama sang istri tercatat negatif. Hasil medical check up (MCU) dilakukan pada tanggal 23 Maret 2020 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, Jakarta Pusat. 

***

Profil Budi Arie Setiadi

Nama Lengkap: 

Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.B.A

Tempat dan Tanggal Lahir: 

Jakarta, 20 April 1969

Agama

Kristen Protestan

Profesi

Politisi, Jurnalis, Aktivis

Titel/Gelar

S.Sos., M.B.A

Pendidikan

Magister Manajemen Pembangunan, Universitas Indonesia, 2006

FISIP, Universitas Indonesia, 1996

SMA Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, 1988

SD Fons Vitae, Jakarta

Perjalanan Karir

Wakil Menteri Desa Tertinggal dan Transmigrasi RI, Kabinet Indonesia Maju, 2019-2024

Ketua Tim Relawan Projo, 2013-2019

Kepala Balitbang & Wakil Ketua DPD Jakarta, PDI Perjuangan, 2005-2010

Jurnalis, Majalah Kontan, 1996-2001

Jurnalis, Bergerak, 1998-2001

Jurnalis, Media Indonesia, 1994-1996