Akibat hubungannya dengan aksi kekacauan di gedung parlemen Amerika Serikat, Presiden Donald Trump menghadapi penutupan akun dari beberapa platform. Diawali Twitter, lalu disusul Facebook, Instagram, dan Shopify.

Beberapa hari setelah itu, Twitch, platform konten live streaming juga turut menutup akun presiden Amerika Serikat ke-45 ini. Juru bicara Twitch menjelaskan bahwa penutupan ini dinilai penting untuk mencegah Trump agar tidak melakukan siaran langsung lewat platform tersebut.

“Mengingat keadaan mengerikan yang terjadi saat ini dan retorika Presiden, kami yakin bahwa ini adalah yang yang dibutuhkan untuk melindungi komunitas kami (Twitch) serta mencegah agar Twitch tidak dipakai untuk memulai aksi kekerasan susulan,” terang juru bicara Twitch via Endgadget, Kamis, 21 Januari.

Setelah dua pekan berlalu, perusahaan pun akhirnya memutuskan untuk menutup akun Donald Trump. Keputusan ini diambil sesuai yang disampaikan juru bicara Twitch kepada wartawan The Verge, bahwa perusahaan bakal menilai ulang akun Trump usai dirinya meninggalkan Gedung Putih –yang berlangsung kemarin, Rabu, 20 Januari.

“Pernyataan Presiden terus ditafsirkan sebagai ajakan untuk melakukan aksi dan kami mengambil tindakan ini demi menghilangkan potensi bahaya bagi komunitas dan masyarakat umum,” terang juru bicara Twitch kepada The Verge.

 

Juru bicara tersebut turut menjelaskan bahwa platform Twitch memiliki aturan tegas yang melarang aksi kebencian, pelecehan, atau hasutan untuk melakukan kekerasan. Selain itu, Twitch juga senantiasa mempertimbangkan peristiwa yang terjadi di luar layanan saat mengambil keputusan penegakan hukum.

“Akan tetapi, peristiwa yang terjadi beberapa pekan terakhir mengisyarakan adanya kesenjangan dari retorika yang mendorong aksi kekerasan, baik disiarkan langsung di Twitch atau tidak. Sehingga kami pun memperbarui kebijakan sebagai hasil dari pertimbangan terhadap situasi terkini,” ungkapnya.

Dengan alasan penangguhan akun tersebut, Trump tidak akan memiliki kesempatan untuk mengajukan banding. Selain itu, Trump juga tidak akan bisa membuat akun baru pada platform Twitch, kecuali jika penangguhannya dicabut perusahaan.

Langkah yang diambil Twitch sesuai dengan kebijakan dari platform media sosial lain. Contohnya Twitter yang menangguhkan akun Trump secara permanen karena dianggap menghasut sehingga terjadi aksi kekerasan di Gedung Capitol.

 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)