JAKARTA - Arsenal membuka peluang lolos secara otomatis ke 16 besar Liga Champions setelah mengalahkan Monaco 3-0 dalam laga di Stadion Emirates, London, Kamis, 12 Desember 2024 dini hari WIB.

Pemain depan Bukayo Saka dan Kai Havertz menjadi penentu kemenangan Arsenal. Mereka kembali menunjukkan ketajamannya yang membawa Arsenal meraih tiga poin penting.

Ya, kemenangan di laga kandang ini membuka peluang Arsenal lolos secara otomatis ke 16 besar. Pasalnya, The Gunners berhasil menduduki peringkat tiga dengan poin 13. Sama dengan Bayer Leverkusen, Aston Villa, Inter Milan dan Brest, namun Arsenal memiliki selisih gol terbaik.

Dengan menyisakan dua pertandingan lagi melawan Dinamo Zagreb dan Girona di babak penyisihan, peluang Arsenal bertahan di delapan besar sehingga tak perlu menjalani play-off untuk mendapatkan tiket ke babak selanjutnya sangat terbuka.

Sementara, Monaco tertahan di zona play-off. Klub Ligue 1 Perancis ini menempati peringkat 16 dengan poin 10. Ada empat tim yang memiliki poin sama dengan Monaco yang menjadikan persaingan di zona itu tidak kalah ketat.

Manajer Arsenal Mikel Arteta menuturkan tim sesungguhnya memiliki kesempatan memenangkan laga lebih cepat. Mereka menciptakan banyak peluang, terutama di babak pertama. Namun tidak ada yang bisa dikonversi menjadi gol.

"Di babak pertama, kami seharusnya sudah bisa pergi tidur lebih awal [memenangkan pertandingan lebih cepat], tetapi kami gagal melakukannya," ucap Arteta.

"Di Liga Champions, Anda memang bakal menghadapi momen-momen sulit. Ini benar-benar membuat pertandingan menjadi tidak mudah. Setelah gol kedua, kami baru bisa sepenuhnya menguasai permainan," kata dia lagi.

Sementara, pelatih Monaco Adi Hutter mengakui bila Arsenal pantas memenangkan pertandingan. Apalagi, pemain melakukan banyak kesalahan sehingga seperti memberi kemudahan bagi tim lawan.

"Pertama-tama, Arsenal memang pantas menang. Kami terlalu mudah memberi peluang kepada tim lawan. Tentu ini tak bisa diterima di pertandingan dengan level seperti ini," kata Hutter.

"Saya justru merasa puas dengan penampilan tim selama 20 menit pertama dan kemudian sampai terciptanya gol kedua. Di babak kedua, kami sesungguhnya bermain lebih baik tetapi justru melakukan banyak kesalahan besar," ujarnya.

Di pertandingan itu, Arsenal mengalami krisis di sektor belakang karena banyak bek yang absen karena cedera. Arteta terpaksa menurunkan bek berusia 18, Myles Lewis-Skelly. Meski demikian, tim Premier League Inggris yang bermarkas di London Utara ini tetap mampu bermain solid.

Bahkan tuan rumah sudah nyaris unggul saat kapten Martin Odegaard memanfaatkan kesalahan fatal Soungoutou Magassa. Namun tendangan Odegaard yang sesungguhnya berpeluang gol ternyata masih gagal. Sepakannya melenceng dari gawang.

Selanjutnya, pemain depan Gabriel Jesus yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Radoslaw Majecki. Hanya saja tendangan dia juga bisa digagalkan Majecki.

Namun Jesus yang baru sekali mencetak gol selama 19 penampilan bersama The Gunners tak melakukan kesalahan saat memberi assist kepada Saka. Umpan silang Jesus dituntaskan dengan sangat baik oleh Saka. Skor berubah 1-0 dan bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Arsenal tak menurunkan intensitas serangan mereka. Hanya usaha mereka menambah gol tak kunjung membuahkan hasil.

Monaco sendiri juga berpeluang menyamakan skor. Tercatat gelandang Jepang Takumi Minamino mendapat kesempatan mencetak gol. Sayangnya, upaya eks pemain Liverpool ini bisa digagalkan kiper David Raya.

Saka akhirnya memecah kebuntuan setelah mencetak gol kedua di menit 78. Dirinya membuat brace setelah memaksimalkan assist dari Havertz. Selanjutnya, giliran Havertz yang memantapkan keunggulan Arsenal di menit 88. Skor 3-0 untuk Arsenal bertahan hingga akhir laga.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)