JAKARTA - Pimpinan klasemen Inter Milan meraih kemenangan penting di pertandingan tandang. AS Roma gagal menghentikan laju rivalnya. Dalam duel Serie A Italia di Stadion Olimpico, Roma, Minggu, 11 Februari 2024 dini hari WIB, pasukan Daniele De Rossi dipaksa menyerah 4-2.

Roma diyakini mampu menghentikan laju Inter. Terutama setelah De Rossi, pelatih anyar yang menggantikan Jose Mourinho, mengawali tugas dengan hasil gemilang. Mereka memenangi dua pertandingan pertama bersama sang ikon.

Namun De Rossi kalah strategi dengan koleganya, Simone Inzaghi, yang mengarsiteki Inter. Saat masih menjadi pemain De Rossi identik dengan Roma. Dirinya tak pernah meninggalkan Giallorossi sampai menjelang pensiun.

Sementara, Inzaghi juga identik dengan Lazio, klub yang juga bermarkas di ibu kota dan menjadi rival abadi Roma. Inzaghi pun menghabiskan kariernya bersama Biancocelesti.

Setelah lima tahun bermain di Piacenza, dia membela Lazio selama 11 tahun meski sempat dipinjamkan ke beberapa klub. Bahkan Inzaghi mengawali karier melatih juga di Lazio.

Inzaghi pun kembali menunjukkan kinerja ciamik saat meladeni Roma yang bertindak sebagai tuan rumah.

Unggul lebih dulu tetapi kemudian tertinggal, namun Inzaghi tetap tenang. Begitu pula pasukannya tidak panik sehingga mereka pun membalikkan keadaan untuk memenangkan pertandingan.

Hasil itu membuat Inter mengukuhkan posisinya di puncak klasemen dengan mengantungi poin 60. Inter pun unggul tujuh poin dari Juventus yang berada di peringkat dua, Sedangkan AC Milan yang menempati posisi tiga memiliki 49 poin.

Sementara, Roma gagal menembus zona Liga Champions. Dengan memiliki 38 poin, Roma masih tertinggal satu poin dengan Atalanta yang menduduki peringkat empat. Selain itu, Atalanta baru menyelesaikan 22 pertandingan. Sebaliknya, Roma sudah melakoni 24 pertandingan.

Di laga itu, Inter melakukan start bagus. Tim tamu unggul lebih dulu saat Francesco Acerbi membobol gawang Roma di menit 17. Hanya wasit sempat meninjaunya lewat VAR. Hasilnya, gol Acerbi bersih dan Inter unggul 1-0

Roma memberi respons dengan langsung bangkit setelah tertinggal lebih dulu. Hasilnya, mereka mampu menyamakan skor setelah Gianluca Mancini di menit 28. Sundulannya yang menyambut assist Lorenzo Pellegrini gagal diselamatkan kiper Yann Sommer.

Bahkan Roma berbalik unggul setelah pemain depan Stephan El Shaarawy sukses mencetak gol di menit 44. Pellegrini kembali berperan dengan memberikan assist kepada El Shaarawy. Skor 2-1 untuk Roma bertahan sampai akhir babak pertama.

Di babak kedua, Inter mencoba bangkit dengan memainkan sepak bola menyerang. Hasilnya, Inter tak butuh waktu lama untuk menyamakan skor menjadi 2-2.

Gol Inter diciptakan Marcus Thuram yang menyelesaikan umpan matang eks bek Manchester United Matteo Darmian di menit 49.

Gol itu seperti menaikkan adrenalin pemain Inter. Serangan mereka memaksa pemain Roma mmperkuat sektor pertahanan. Namun gawang Rui Patricio akhirnya kembali kebobolan di menit 56.

Kali ini akibat gol bunuh diri Angelino yang berusaha memotong bola silang. Namun bola yang hendak dibuang malah meluncur ke gawang sendiri.

Gol itu membuat mental pemain Roma ambruk. Mereka kesulitan mengejar ketinggalan gol. Bahkan di injury time, gawang Patricio kembali kebobolan.

Gelandang Alessandro Bastoni memantapkan keunggulan Inter menjadi 4-2. Inter pun mengakhirinya laga itu dengan kemenangan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)