JAKARTA - Manchester City sempat dibayang-bayangi tak bisa mengalahkan Tottenham Hotspur saat kedua tim bertemu di babak keempat Piala FA. Pasalnya, Man City punya rekor buruk bisa menyambangi markas Tottenham di London Utara.

Kekhawatiran itu nyaris menjadi kenyataan dalam big match di Stadion Tottenham Hotspur, Sabtu, 27 Januari 2024 dini hari WIB. Rekor tak pernah menang selama lima laga di kandang Tottenham membayangi Kevin De Bruyne dkk.

Bagaimana tidak, Man City menunjukkan dominasi tetapi kesulitan mencetak gol. Striker Oscar Bobb sempat membawa Man City unggull. Tetapi golnya dianulir.

Bek Nathan Ake akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Pemain tim nasional Belanda ini membobol gawang tuan rumah saat pertandingan tersisa dua menit waktu normal.

Hanya, gol itu dinilai kontroversial. Gara-garanya, Ruben Dias dianggap melakukan pelanggaran terhadap kiper Guglielmo Vicario sebelum terciptanya gol. Namun wasit tak menganggap sebagai pelanggaran. Begitu pula tinjauan lewat VAR menguatkan keputusan wasit.

Kemenangan 1-0 tidak hanya meloloskan Man City ke babak kelima atau 16 besar. Namun The Cityzens mampu mematahkan rekor tak pernah menang.

Dan, gol Ake merupakan yang pertama bagi Man City di kandang Tottenham selama enam laga terakhir.

"Kami tetap yakin dengan cara bermain kami [meski tak kunjung mencetak gol]. Kami menciptakan banyak peluang dan tetap yakin bakal lolos meski kami belum bisa mencetak gol," ucap Ake.

"Saya memang sempat berpikir sulit tercipta sampai akhirnya kami melakukannya. Saya sangat senang. Ini laga yang tak mudah tetapi kami bermain bagus sepanjang pertandingan," kata dia lagi.

Kemenangan itu menjaga peluang Man City kembali meraih treble. Tim berhasil lolos ke 16 besar Piala FA dan masih bertahan di Liga Champions. Mereka juga menduduki peringkat dua klasemen Premier League Inggris di bawah Liverpool.

"Penting bagi kami bisa lolos ke babak berikutnya. Bila memungkinkan kami ingin terus bertahan di setiap kompetisi," ucap Ake lagi.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)