JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pihaknya tidak ikut dalam aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di DPR dan Istana, Kamis, 8 Oktober.

Namun bukan berarti pihaknya tidak melakukan aksi demo. Menurut dia, KSPI tetap melakukan aksi unjuk rasa. Hanya saja tempatnya di wilayah industri masing-masing.

"KSPI tetap mogok nasional di daerah masing masing di lingkungan pabrik masing masing  pada 8 oktober ini,  dan (saya) rasa ada yang ikut aksi di DPR atau Istana," kata Iqbal kepada VOI, Jakarta, Kamis, 8 Oktober.

Menurut Iqbal hal ini sesuai dengan surat pemberitahuan yang dikeluarkan. Bahwa KSPI hanya menggelar aksi unjuk rasa di tempat masing-masing selama tiga hari.

"Surat pemberitahuan aksi mogok nasional adalah 6 sampai 8 oktober di lakukan di masing masing daerah di lingkungan pabrik masing masing di seluruh Indonesia," ujar dia.

 

Adapun hari ini rencananya buruh yang tergabung dalam sejumlah elemen dan mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa. Mereka akan melakukan aksi di depan Gedung DPR dan Istana Negara.

Pihak kepolisian sejak pagi sudah bersiap siaga di lingkungan Istana Negara. Bahkan polisi sudah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi aksi tersebut.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)